Bisnis.com, MAKASSAR — Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) Kota Makassar Tahun 2023, tercatat saat ini masih ada 7.836 keluarga di Makassar yang berstatus miskin ekstrem. Angkanya berhasil turun dibandingkan pada awal tahun ini yang mencapai sekitar 14.000 keluarga.
Jumlah tertinggi berada di Kecamatan Makassar sebanyak 1.391 kepala keluarga (KK), menyusul Tallo sebanyak 1.245 KK, Tamalate sebanyak 1.204 KK dan terendah Kecamatan Wajo sebanyak 22 KK.
“Dari data ini tentu kita akan menentukan aksi apa yang kita mau lakukan, karena sudah jelas semua pemetaannya, mana kecamatan yang prioritas akan kita entaskan terlebih dahulu kemudian selanjutnya," ungkap Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi, Rabu (13/9/2023).
Ada tiga langkah utama yang akan dilakukan pemerintah kota untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem di Makassar, antara lain penurunan beban masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat, dan meminimalkan kantong-kantong kemiskinan.
Dari ketiga langkah itu, dia menginstruksikan semua OPD terkait untuk bisa bekerja secara maksimal sesuai tupoksinya. Misal pada bidang pendidikan, harus lebih menggencarkan lagi program 'semua anak harus sekolah', karena menurutnya, anak putus sekolah salah satu pemicu kemiskinan.
Pada bidang kesehatan, akan lebih berfokus mengejar target zero stunting agar anak-anak bisa tumbuh optimal, pada bidang sosial akan dititikberatkan pada penanganan gelandangan, pengemis, dan anak jalanan. Sementara pada urusan pekerjaan, Disnaker baginya harus terus menjalankan pelatihan skill dan membuka peluang 100.000 peluang kerja.
Baca Juga
"Kami akan terus dorong upaya ini, mendesak OPD dan kecamatan hingga kelurahan agar berpartisipasi aktif dalam mewujudkan target penghapusan kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2024," tuturnya.