Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulsel Benahi Jalan di Bone dan Jembatan di Soppeng

Akses jalan provinsi ini menjadi salah satu prioritas Pemprov Sulsel untuk ditangani secara bertahap.
Kondisi Ruas Tanabatue - Sanrego - Palattae di Kabupaten Bone tengah dalam proses rekonstruksi./Pemprov Sulsel
Kondisi Ruas Tanabatue - Sanrego - Palattae di Kabupaten Bone tengah dalam proses rekonstruksi./Pemprov Sulsel

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan penanganan rekonstruksi jalan Ruas Tanabatue-Sanrego-Palattae di Kabupaten Bone yang saat ini dalam kondisi rusak berat. Saat ini penanganan telah masuk tahap pekerjaan drainase dan penyiapan lapisan agregat.

"Akses jalan provinsi ini menjadi salah satu prioritas Pemprov Sulsel untuk ditangani secara bertahap. Karena kondisi yang rusak berat hingga membuat sebagian besar warga Sinjai yang akan ke Makassar mengalami perlambatan di akses ini," jelas Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Senin (14/8/2023).

Ruas jalan ini sendiri termasuk akses yang padat pelintasnya atau kategori lalu lintas harian rata-rata (LHR) tinggi karena menjadi jalur alternatif dari Makassar menuju Kabupaten Bone dan Sinjai. Diharapkan dengan penanganan ini akan memperlancar mobilitas dan akan memacu pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat.

Sehari sebelumnya, Pemprov Sulsel juga tengah menyelesaikan pembangunan jembatan Pacongkang di Kabupaten Soppeng.

Jembatan ini menggunakan struktur rangka baja pelengkung dengan panjang bentangan pada bagian tengah 130 meter, bentang kiri-kanan masing-masing 25 meter atau total bentang sepanjang 180 meter, dan lebar 7 meter, beserta dukungan trotoar kiri dan kanan masing-masing 1 meter.

Rampungnya pembangunan ini diproyeksi akan menjadi jembatan pelengkung rangka baja terpanjang di Sulawesi Selatan dan sekaligus menjadi penghubung ke lokasi wisata Citta."Insya Allah, segera rampung dan bisa dinikmati manfaatnya untuk masyarakat dari Soppeng ke lokasi wisata Citta," kata Andi Sudirman.

Pembangunan jembatan ini akan menggantikan jembatan gantung kayu yang sudah dibangun sejak 30 tahun lalu atau tepatnya pada tahun 1993 yang dianggap tidak aman lagi digunakan masyarakat. Terlebih jembatan lama tersebut kondisi sempit, sehingga membuat rumit kendaraan yang lewat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler