Bisnis.com, MAKASSAR - Sebanyak 239 kepala keluarga atau 781 orang mengungsi akibat banjir yang melanda Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Senin (13/2/2023). Mereka ditempatkan di 10 titik pengungsian oleh pemerintah setempat.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, 10 titik pengungsian tersebar di lima kecamatan dan delapan kelurahan, antara lain empat titik di Kecamatan Rappocini yaitu Kelurahan Rappocini, Banta Bantaeng, Karunrung, dan Balaparang.
Sementara masing-masing satu titik di Kelurahan Manggala Kec. Manggala, Kelurahan Mandala Kec. Mamajang, Kelurahan Pisang Utara Kec. Ujung Pandang, dan Kelurahan Karuwisi Kec. Makassar.
Sementara titik banjir di Makassar tercatat ada 88 titik yang tersebut tersebar di 45 kelurahan dan 12 kecamatan.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengimbau kepada seluruh masyarakatnya agar tidak keluar rumah selama curah hujan tinggi. Bagi mereka yang membutuhkan bantuan evakuasi maka segera menghubungi 112 agar tim Damkar dan BPBD segera bertindak.
"Kepada seluruh masyarakat agar selamatkan keluarga, anak-anak, dan hindari di luar rumah. Kita akan evakuasi melalui pemadam kebakaran, bagi yang membutuhkan maka hubungi 112, kami stand by penuh siap memberikan bantuan," kata Danny Pomanto sapaannya saat memantau banjir.
Baca Juga
Dia mengatakan saat ini Makassar dilanda banjir bukan saja di pinggiran kota, tetapi juga sudah masuk ke tengah kota. Hal itu dikarenakan curah hujan yang lebat yang melanda Makassar disertai pasang air laut, meski tidak terlalu tinggi.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Aria Purnabawa mengatakan sejauh ini pihaknya sudah menangani puluhan korban terdampak banjir, mulai korban yang akan melahirkan di Bontolebang, evakuasi tiga kendaraan di Jalan Nusantara, evakuasi warga di pelabuhan tiga titik (16 orang), evakuasi di Jalan Irian dua orang, sekitar Bontolebang satu KK, lalu penanganan tembok rubuh di Bontoduri.
Selain itu timnya juga berhasil mengevakuasi tiga warga di Jalan Cendrawasih, termasuk sembilan orang calon jamaah umroh yang terjebak di Jalan Nusantara, lima orang di Jalan Landak Baru Kanal Selatan, di Jalan Adhyaksa Baru lorong 3 mengevakuasi 10 KK, termasuk bayi dan lansia.
"Totalnya 34 orang telah kami evakuasi, satu kendaran dan satu bangunan tembok perumahan warga. Selebihnya tim BPBD juga telah melakukan proses evakuasi yang sama," ungkapnya.