Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RS Otak dan Jantung Senilai Rp2 Triliun Mulai Dibangun di Makassar

RS otak dan jantung berdiri di lahan seluas 6,2 hektar dan ditargetkan rampung pada 2024 mendatang.
Desain Rumah Sakit (RS) UPT Vertikal Makassar./Pemprov Sulsel
Desain Rumah Sakit (RS) UPT Vertikal Makassar./Pemprov Sulsel

Bisnis.com, MAKASSAR — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mulai membangun Rumah Sakit Khusus Otak dan Jantung atau Rumah Sakit (RS) UPT Vertikal Makassar tahun ini dengan biaya pembangunan awal mencapai Rp2 triliun. Angka tersebut meliputi biaya pembangunan fisik senilai Rp1,4 triliun dan penyediaan alat kesehatan Rp600 miliar.

Rumah sakit ini berlokasi di Centre Point of Indonesia (CPI) Makassar dengan lahan seluas 6,2 hektare dan ditargetkan rampung pada 2024 mendatang. Rencananya akan dibangun sebanyak tiga tower dengan masing-masing tower berlantai 12 dan difungsikan untuk penyakit kanker, jantung dan otak.

Beberapa fasilitas yang disediakan antara lain 266 tempat tidur untuk pelayanan jantung, 268 tempat tidur pelayanan otak, 274 tempat tidur pelayanan kanker, 16 ruang operasi, 7 ruang kateterisasi jantung (cath lab), 20 unit layanan kemoterapi, 95 tempat tidur untuk CU, ICCU, PICU dan ICVCU, 59 tempat tidur intermediate Care, 3 LINAC, dan 33 tempat tidur rumah singgah.

Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kemenkes Aswan Usman berharap rumah sakit ini bisa menjadi rujukan untuk masyarakat di Indonesia Timur, sehingga tidak perlu lagi keluar dari wilayah ini untuk berobat kanker, penyakit otak, maupun jantung.

"Ini yang pertama di Indonesia Timur, oleh karena itu kita mau memutus mata rantai pasien (berobat) keluar dari Indonesia Timur dengan hadirnya rumah sakit ini," ungkapnya saat pelaksanaan peletakan batu pertama RS UPT Vertikal Makassar di CPI, Selasa (31/1/2023).

Dia juga menjamin rumah sakit ini nantinya akan dicakup oleh BPJS, sehingga semua masyarakat yang menggunakan layanan BPJS bisa dilayani dengan baik.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, selain diarahkan sebagai pusat pelayanan otak, jantung, dan kanker, rumah sakit ini juga akan diarahkan sebagai RS hub di Indonesia Timur. Pasalnya selama ini masyarakat yang hendak berobat harus ke Jawa dan membutuhkan biaya besar.

"Jika sudah beroperasi, kami harap masyarakat yang butuh pelayanan khusus langsung ke sini, tidak perlu jauh-jauh ke Jawa, biaya pasti akan lebih murah," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler