Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stabilkan Harga Jagung, Gorontalo Ekspor 18.350 ton ke Filipina

Provinsi Gorontalo sebagai salah satu produsen jagung nasional melakukan ekspor untuk menstabilkan harga jual.
Provinsi Gorontalo sebagai salah satu produsen jagung nasional melakukan ekspor untuk menstabilkan harga jual.
Provinsi Gorontalo sebagai salah satu produsen jagung nasional melakukan ekspor untuk menstabilkan harga jual.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi Gorontalo melakukan ekspor jagung ke Filipina sebagai salah satu upaya meningkatkan harga komoditas tersebut yang tengah tertekan. Total sudah 18.350 ton jagung diekspor.

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Syukri J.Botutihe mengatakan ekspor jagung ke Filipina ini merupakan satu-satunya solusi agar harga jagung tidak semakin dalam tertekan. Selain itu, produksi jagung petani bisa terus terserap di tengah lesunya permintaan dari pabrikan pakan ternak besar di dalam negeri serta peternak mandiri.

“Saat ini, harga pembelian jagung oleh pabrik pakan di Pulau Jawa tertekan hingga menyentuh harga Rp 4.300/kg, jauh dari harga acuan yg diterapkan pemerintah. Oleh karena itu, Gorontalo melakukan solusi ekspor jagung,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (21/10/2022).

Harga jagung di Gorontalo mengalami penurunan hingga Rp3.650/kg untuk jagung kering. Anjloknya harga jagung ini disebabkan karena panen raya jagung terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia. Pertumbuhan produksi membuat ketersediaan jagung nasional melimpah sementara permintaan dalam negeri lesu.

Pada Kamis (20/10/2022) Wakil Ketua DPR RI, Rahmat Gobel beserta Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Syukri J. Botutihe, dan Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, Muljady D. Mario serta sejumlah Pejabat Pemerintah Provinsi Gorontalo meninjau ekspor jagung ke Filipina sejumlah 6.100 ton dari Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.

Ekspor jagung ini merupakan yang ketiga kalinya dilakukan oleh Provinsi Gorontalo di tahun 2022. Sebelumnya, Gorontalo melakukan ekspor jagung ke Filipina pada tanggal 19 September 2022 sebanyak 6.100 ton danpada tanggal 15 Oktober 2022 sebanyak 6.150 ton. Secara total, Gorontalo telah melakukan ekspor jagung sebanyak 18.350 ton.

Muljady D. Mario mengungkapkan bahwa Provinsi Gorontalo merupakan salah satu lumbung komoditas jagung di Indonesia. Dari tahun 2020 hingga tahun 2021, tren produksi jagung di Gorontalo menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Tahun 2020, produksi jagung di Provinsi Gorontalo sebesar 1,4 juta ton, sedangkan pada tahun 2021 sebesar 1,6 juta ton.

“Kami mengapresiasi semangat petani Gorontalo yang sangat konsisten menjaga produksi jagung sehingga berhasil memulihkan pasar ekspor dan mampu meningkatkan harga jual jagung di tingkat petani,” imbuhnya.

Akibatnya kesejahteraan petani jagung pun dapat meningkat. Dia berharap mekanisme ekspor jagung ini dapat terus dibuka dan diakomodasi oleh pemerintah sehingga neraca keseimbangan pasokan serta harga jagung tetap terjaga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler