Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Sulsel Tumbuh 5,18 Persen di Triwulan II/2022

Berdasarkan PDRB pada triwulan II/2022 mencapai Rp151,34 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp90,35 triliun.
Karyawan melintas di dekat logo Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta, Selasa (2/5)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat logo Badan Pusat Statistik (BPS) di Jakarta, Selasa (2/5)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, MAKASSAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat, ekonomi Sulsel triwulan II/2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,18 persen terhadap triwulan II-2021 (y-on-y).

Perekonomian Sulsel berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II/2022 mencapai Rp151,34 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp90,35 triliun.

Kepala BPS Sulsel Suntono mengatakan dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 26,42 persen.

"Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan, selanjutnya ada penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh sebesar 14,93 persen dan industri pengolahan sebesar 13,26 persen," kata Suntono, Jumat (5/8/2022).

Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 44,11 persen.

Suntono menambahkan, jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi Sulsel tumbuh 8,38 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, lapangan usaha perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 21,80 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 60,89 persen.

Sedamgkan ekonomi Sulsel sepanjang Semester I/2022 terhadap 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 4,74 persen (c-to-c). Dari sisi produksi, pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 20,78 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor barang dan jasa sebesar 44,01 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper