Bisnis.com, MAKASSAR - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar kembali mengusulkan tender pengadaan 24 unit drone pada 2023 mendatang. Drone akan difungsikan sebagai upaya mitigasi kebakaran hingga pemanganan medis.
Plt Kabid Sarana Damkar Nirwan mengatakan 24 unit itu terdiri atas 16 unit guard drone dan 8 unit medic drone. Alokasi total anggarannya senilai Rp3,2 miliar.
Dinas Damkar Makassar memang menganggarkan drone pada anggaran perubahan tahun lalu. Hanya saja karena masalah waktu maka tendernya gagal. Ada tiga perusahaan dari Bandung yang menang tender waktu itu. Namun semuanya berbalik tak bisa karena persoalan waktu pelaksanaan pengadaan.
"Sudah tidak bisa dimasukkan di anggaran pokok 2022 karena kemarin diusulkan di anggaran perubahan 2021. Tetapi kalau tidak bisa msuk di perubahan 2022, kami masukkan di (anggaran) pokok 2023," katanya, Selasa (17/5/2022).
Guard drone dan medic drone masing-masing memiliki fungsi yang berbeda. Guard Drone akan dilengkapi dengan inframerah yang dapat mendeteksi panas (malam-siang) dan memetakan jalur armada damkar saat ada di lokasi kebakaran. Sementara medic drone digunakan sebagai rescue dan mengangkat beban.
"Sebanyak 16 unit guard drone dan 8 unit medic drone. Semua kecamatan akan dapat. Sementara medic drone tidak semua kecamatan dapat, nanti ditentukan," jelas Nirwan.
Baca Juga
Harga rerata satu unit Guard Drone berkisar Rp100 juta lebih, ada pula Rp90 juta lebih. Angka itu bukan hanya pengadaan unit saja tetapi ada kamera termal untuk guard drone, dan alat untuk angkat barang untuk medic drone.
Dia menilai alat semacam ini sudah harus dimiliki oleh Damkar sebagai penunjuk akses jalan. Apalagi antisipasi ini perlu karena Makassar akan memasuki musim kemarau.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan mendukung rencana pengadaan drone itu. Danny, sapaan akrabnya menerangkan, drone sebagai fasilitas penentu empat menit awal kejadian kebakaran.
"Empat menit itu menentukan kebakaran menjadi besar atau kecil. Maka dengan monitoring dengan drone, petugas dapat mengetahui arah ke mana akses pemadaman, korban, termasuk emergency lain," terang Danny.