Bisnis.com, MAKASSAR - Menjelang lebaran, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menyelenggarakan Gelar Pangan di Kabupaten/Kota di Sulsel. Tujuannya supaya masyarakat medapat layanan pasar murah yang menyediakan pangan dengan harga yang terjangkau.
Gubenur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, Gelar Pangan Sulsel menjelang lebaran rencananya akan berlangsung mulai tiga hari sebelum lebaran. Kemudian akan berlanjut hingga sehari sebelum Lebaran.
“ini menjadi komitmen bersama antara Pemerintah Pusat dan juga Pemerintah Provinsi Sulsel untuk menyediakan pangan dengan harga terjangkau bagi masyarakat,” kata Andi Sudirman Sulaiman, Selasa (26/4/2022).
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sulsel Kemal Redindo Syahrul Putra mengatakan, pelaksanaan Gelar Pangan ini dilakukan dengan dirangkaikan Gerakan Bantuan Pangan pada Masyarakat. Giat itu merupakan kerja sama Kementerian Pertanian dengan Dinas Ketapang Sulsel, dan Dinas Ketapang Kabupaten/Kota.
Kegiatan ini menawarkan komoditas pangan strategis seperti beras, jagung, daging sapi, daging ayam, telur ayam, cabe rawit, cabe merah, bawang putih dan bawang merah, gula dan minyak.
“Gelar pangan ini merupakan event dalam menyiapkan semua pangan lokal dengan harga yang terjangkau, serta berkualitas untuk masyarakat, mempermudah akses pangan bagi masyarakat, mempengaruhi harga pasar agar tidak terlalu fluktuatif, dan menjaga stabilitas harga,” jelasnya.
Baca Juga
Pelaksanaan Gerakan Gelar Pangan Dalam Rangka Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) sebelumnya telah dibuka secara resmi pada 30 Maret 2022 lalu.
“Pelaksanaan gelar pangan ini kita sudah lakukan tiga hari menjelang Ramadan. Dan nanti akan kembali digelar sekitar 3 hari menjelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1443 H,” kata Kemal Redindo.
Gelaran pangan dilakukan secara serentak pada 6 zona yaitu, Makassar, Bulukumba, Pinrang, Bone, Enrekang dan Luwu sebagai perwakilan dari 24 kabupaten/kota.
Bantuan pangan dari Kementerian Pertanian berupa minyak goreng sebesar 23.000 liter dan gula pasir 25.000 ton. Pembagiannya akan dikoordinir Dinas Ketapang 24 kab/kota dengan melibatkan camat pada kab/kota untuk agar lebih teratur di masa pandemi Covid-19.
Pihak lain yang ikut dilibatkan Bulog sebagai bantuan gudang penyimpanan dan distribusi bantuan, Dinas Peternakan Sulsel, Dinas Pariwisata serta para pelaku usaha seperti Japfa, Pokphan dan peternak telur ayam yang ikut membantu terselenggaranya kegiatan ini.