Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar bakal merenovasi pusat kuliner Kanrerong Makassar sebagai City Branding Makassar. Bahkan rencananya Kanrerong akan dibuat dan disebar ke beberapa kecamatan guna mendukung pariwisata kuliner Makassar.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar Sri Sulsilawati mengatakan, demi mewujudkan hal itu, sebagai langkah awal akan dilakukan relokasi 78 loss pedagang di Kanrerong Karebosi, Jalan RA Kartini Makassar.
"Kita tengah merencanakan relokasi terhadap 78 loss pedagang di Kanrerong Karebosi. Bakal dipercantik dengan tujuan sebagai City Branding Makassar dan pariwisata kuliner. Di situ ikon Makassar, sehingga harus menarik,” katanya, Kamis (10/3/2022).
Relokasi ini bertujuan untuk membersihkan Kanrerong Karebosi sebagai Kanrerong pertama yang telah dibangun. Selanjutnya akan dilakukan pembangunan fisik demi melengkapi kebutuhan infrastruktur sebagai pusat pariwisata kuliner.
Setelah itu, Kanrerong selanjutnya bakal menyebar di beberapa kecamatan tanpa mengubah fungsi lahan. Para PKL nantinya akan ditata untuk dijadikan destinasi wisata kuliner.
"Kita sudah rapat dengan Camat, dan mereka akan menyiapkan lahan di wilayahnya," tambah Sri.
Baca Juga
Sri menjelaskan para pedagang yang akan berjualan di Kanrerong nantinya harus diverifikasi faktual terlebih dahulu. Semuanya sesuai dengan Perwali 9/2018. Mereka bakal dilakukan pembinaan lebih lanjut.
“Ini sementara kita bagi dengan kecamatan sesuai dengan asal alamat mereka. Jadi sekarang Camat mempersiapkan lahan untuk relokasi. Kita matangkan dulu konsepnya dan ada lahannya baru direlokasi," terangnya.
Diketahui, total yang bakal direlokasi ada 78 loss dari total 266 loss. Sekira 17 loss yang tidak aktif dan sisanya diduga selama ini sebagai loss ilegal.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan tak boleh ada kekeliruan pendataan baik pembangunan maupun pedagang. Apalagi sebagai ikon kuliner Makassar, Kanrerong akan menjadi perwajahan baru pariwisata kuliner di Sulsel.
“Perencanaan sudah selesai, mau ditender. Tim merekomendasikan segera pindah. Saya bilang data dulu baik-baik ini barang. Berapa keluarganya, KK-nya, pekerjaannya apa baru kita kan bisa pindahkan dulu ke kecamatan baru pindahkan kembali,” ungkapnya.