Bisnis.com, MAKASSAR - Harga beberapa bahan kebutuhan pokok di Makassar kembali melambung, terutama harga cabai rawit yang mencapai Rp70.000/kg.
Padahal diketahui harga cabai rawit sempat mengalami penurunan dua pekan lalu ke harga Rp50.000/kg. Hari ini harganya kembali naik disebabkan cuaca buruk.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar Arlin Ariesta mengatakan ada kenaikan harga beberapa komoditas di pasar-pasar Makassar, khususnya cabai rawit.
Kenaikan harga ini dikatakannya karena produksi cabai rawit Sulsel turun akibat cuaca buruk yang menyebabkan gagal panen petani.
"Produksinya (cabai rawit) yang sangat-sangat menurun, terpengaruh sama cuaca, karena hujan. Padahal sempat turun 24 Februari lalu, tapi dari 28 Februari mulai naik lagi," ungkapnya.
Pasokan cabai di Makassar berasal dari beberapa kabupaten di Sulsel, terutama dari Enrekang dan Gowa, yang kemudian pasokannya masuk ke Pasar Terong Makassar. Kedua kabupaten ini dikatakannya sering terjadi hujan sejak pekan lalu.
Baca Juga
Oleh karena itu saat ini pemerintah kota sedang mencari alternatif sumber produksi di luar kabupaten tersebut. Supaya kenaikan tidak terus terjadi hingga Ramadhan tiba.
"Kita berupaya mencari sumber-sumber produksi, tempat-tempat lain untuk menyuplai. Ketika butuh interfensi kebijakan, pertama dibahas oleh Tim Pengendali Inflasi, langkah-langkah intervensinya dalam rangka menekan fluktuasi harga tersebut. Jadi kita senantiasa memantau," jelasnya.
Selain cabai rawit, beberapa komoditi di Makassar juga mengalami kenaikan harga. Berdasarkan data hasil pantauan yang diterima dari Dinas Perdagangan Makassar, lonjakan juga terjadi pada komoditas seperti bawang merah.
Bawang merah kini dijual Rp40.000, padahal pekan sebelumnya hanya berkisar Rp35.000/kg. Khusus minyak goreng curah, kini dijual Rp20.000 dan bentuk kemasan Rp22.000/liter.
Salah seorang pedagang di Pasar Pabaeng-Baeng Makassar Irma mengaku tidak mengetahui penyebab kenaikan harga cabai rawit. Ia membeli dari distributor dengan harga yang sudah tinggi. Kini dijual Rp70.000 dari harga sebelumnya berkisar Rp40.000/kg.
"Dulu Rp40.000 sekarang naik Rp70.000. Kenapa naik dari distributor saya tidak tahu, padahal stok banyak," ujarnya.