Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1.958 WNA Tinggal di Sulsel, Mayoritas dari Afghanistan

Semua WNA itu berasal dari 13 negara. Lima negara dari Benua Afrika dan delapan negara dari Benua Asia. Mereka semua ini tersebar di 20 rumah singgah atau community house.
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulsel Dodi Karnida./Antara
Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulsel Dodi Karnida./Antara

Bisnis.com, MAKASSAR - Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Selatan mencatat sebanyak 1.958 warga negara asing (WNA) yang tinggal di provinsi ini hingga awal Ramadhan 1422 Hijriah.

Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Sulsel Dodi Karnida, di Makassar, Kamis (15/4/2021), menyebutkan data yang tercatat untuk semua warga negara asing (WNA) yang tinggal di Sulsel per 14 April 2021 sudah mencapai 1.958 orang.

"Semua WNA itu berasal dari 13 negara. Lima negara dari Benua Afrika dan delapan negara dari Benua Asia. Mereka semua ini tersebar di 20 rumah singgah atau community house," ujarnya.

Dodi merincikan, WNA itu adalah 1.091 orang berasal dari Afghanistan, Myanmar 154 orang, Somalia 149 orang, dan sisanya sebanyak 604 orang berasal dari Sudan, Ethiopia, Eritrea, Mesir, Iran, Irak, Pakistan, Srilanka, Palestina, dan Yaman.

Dodi Karnida melaporkan jumlah orang asing itu, setelah mengikuti sosialisasi virtual dengan Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian terkait dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI.0737-GR.01.01 tentang Optimalisasi Pengawasan Administratif Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

Ia mengatakan, inti dari sosialisasi tersebut, meski masih masa pandemi Covid-19, tetapi pengawasan terhadap keberadaan dan kegiatan orang asing di seluruh wilayah Indonesia harus tetap dilaksanakan dengan menerapkan secara ketat protokol kesehatan.

"Sosialisasi diikuti seluruh satuan kerja keimigrasian di Indonesia, yaitu kantor imigrasi, rumah detensi imigrasi, dan divisi keimigrasian serta dosen-dosen Politeknik Keimigrasian," katanya pula.

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa data orang asing sebanyak 1.958 itu adalah data orang pada keimigasian Kanim Makassar, Parepare, dan Palopo.

Adapun data pengungsi berasal dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Makassar. Sedangkan orang asing yang ada di Sulawesi Selatan tetapi belum pernah memperpanjang izin tinggal di kantor imigrasi di Sulawesi Selatan, datanya tidak tercatat.

"Ada orang asing yang tinggal di Sulawesi Selatan tapi tidak terdata pada kami melainkan pada kanim tempat mereka memohon izin tinggalnya, misalnya di Surabaya atau Medan. Selama izin tinggalnya masih berlaku, mereka bebas untuk melakukan perjalanan ke seluruh wilayah Indonesia," ujarnya lagi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper