Bisnis.com, MAKASSAR - Setelah bertransformasi melalui penggabungan dua Unit Induk Pembangunan (UIP) di Sulawesi, yakni UIP Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) dan UIP Sulawesi Bagian Utara (Sulbagut), PLN UIP Sulawesi berencana untuk menambah kapasitas pembangkit di tahun ini.
PLN UIP Sulawesi akan melanjutkan pekerjaan pembangunan dari UIP Sulbagsel dan UIP Sulbagut dengan melakukan penambahan pembangkit di sejumlah wilayah. General Manager UIP Sulawesi Defiar Anis mengatakan total kapasitas penambahan pembangkit dengan 176 MW.
"Termasuk dengan jaringan transmisi sepanjang 1.897,20 kilometer sirkit (kms) dan Gardu Induk (GI) dengan total kapasitas 1.370 megavolt ampere (MVA)," kata Defiar Anis, Kamis (15/4/2021).
Sebelumnya, Anis menyampaikan pada masa transisi perubahaan organisasi, pihaknya tetap fokus bekerja semaksimal mungkin. Ia menyebut pada periode Januari hingga April 2021, PLN UIP Sulawesi telah menyelesaikan lima pekerjaan pembangunan ketenagalistrikan. Di antaranya, pekerjaan saluran kabel tegangan tinggi 150kV dari GI Kima ke GI Daya Baru, GI 150kV (Extension) Bantaeng Smelter, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ampana 2X3 MW, GI 150kV Belopa dan pekerjaan GI dan SUTT 150kV Kolaka Smleter.
"Yang pasti, PLN mengucapkan terima kasih. Ke depan kami berharap dukungan dari seluruh stakeholder terkait. Khususnya masyarakat, agar UIP Sulawesi dapat melakukan pembangunan infrastruktur secara lancar dan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target," jelas Anis.
Terkait transformasi kedua UIP, Anis menjelaskan perubahan organisasi tersebut merupakan penyelarasan terhadap strategi, juga untuk memaksimalkan pengelolaan proses bisnis. Sehingga penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sulawesi diharapkan meningkat efektifitasnya.
Baca Juga
Berdasarkan penetapan Perdir Nomor 0010.P/DIR/2021, PLN UIP Sulawesi membawahi 4 Unit Pelaksana Proyek Pembangkit dan Jaringan (UPP Kitring) di antaranya, UPP Kitring Sulsel, UPP Kitring Sultra, UPP Kitring Sulteng dan UPP Kitring Sulut. (K36)