Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Sulsel 2020 Terkoreksi 0,71 Persen

Nikel masih menjadi komoditas andalan Sulsel yang paling banyak diekspor dengan total nilai transaksi USD 764,41 juta.
Aktifitas bongkar muat di terminal petikemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan. Bisnis/Paulus Tandi Bone
Aktifitas bongkar muat di terminal petikemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan. Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Nilai transaksi ekspor Provinsi Sulawesi Selatan sepanjang 2020 tercatat USD 1,199 miliar, terkoreksi 0,71 persen dibanding 2019 dengan nilai USD1,207 miliar. 

Kepala BPS Sulsel Yos Rusdiansyah, mengatakan salah satu penyebab penurunan ekspor pada 2020 karena adanya pandemi COVID-19.

"Total nilai ekspor tahun 2020 lebih rendah dari tahun 2019. Salah satu penyebabnya itu karena pandemi COVID-19," ujarnya. dikutip dari Antara, Kamis (11/2/2021).

Ia mengatakan nilai transaksi ekspor dan impor setiap bulan maupun tahunnya cenderung fluktuatif, dipengaruhi beberapa factor salah satunya dinamika permintaan pasar dunia.

Jelas Yos, nikel masih menjadi komoditas andalan Sulsel yang paling banyak diekspor dengan total nilai transaksi USD 764,41 juta. Nilai tersebut lebih rendah dari 2019 yang mencatat nilai ekspor sebesar USD 782,01 juta, atau minus 2,25 persen.

Komoditas rumput laut dan ganggang lainnya transaksinya sebesar USD 97,13 juta pada 2020 atau lebih rendah 10,64 persen dibanding 2019 yang sebanyak USD 108,70 juta.

Komoditas besi dan baja tercatat sebanyak USD 59,19 juta yang juga mengalami penurunan sebesar 11,09 persen dibanding 2019 yang membukukan total ekspor sebanyak USD 66,58 juta.

Komoditas garam, belerang dan kapur total ekspor USD 59,19 juta juga mengalami penurunan 8,02 persen yang sebelumnya USD 61,20 juta.

Yos menyatakan, dari sekian banyak komoditas ekspor, ada lima komoditas yang nilai kontribusinya sangat besar dan mempengaruhi nilai perdagangan transaksi.

Lima komoditas utama yang diekspor dan menjadi andalan Sulsel yakni, nikel; garam, belerang dan kapur; besi dan baja; lak, getah dan damar serta komoditas rumput laut dan ganggang lainnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Amri Nur Rahmat
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper