Bisnis.com, MAKASSAR - Kasus covid-19 di Sulsel kembali melejit. Pada Rabu (16/12/2020) terjadi penambahan 447 kasus baru.
Juru bicara Satgas Covid-19 Sulsel, Husni Thamrin mengatakan penambahan kasus harian tersebut adalah yang tertinggi. Beberapa hari sebelumnya Satgas juga mencatat penambahan 345 kasus harian.
Menurut Husni, kurangnya kesadaran masyarakat dari berbagai kalangan dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes) saat beraktivitas menjadi pemicu utama kasus Covid-19 meningkat di Sulsel. Terlebih saat penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 di sejumlah wilayah.
Dari data yang diperoleh Bisnis.com, pelanggaran Prokes pada Pilkada serentak di Sulsel terjadi pada saat tahapan kampanye. Di mana ada sebanyak 35 pelanggaran Prokes yang dilaporkan KPU Sulsel sejak 13 November 2020 dari para kandidat yang bertarung.
"Peningkatan kasus ini terjadi, karena beberapa faktor termasuk Pilkada. Pilkada menjadi kluster baru," terangnya.
Sejumlah tokoh yang berpartisipasi pada Pilkada serentak 2020 di Sulsel memang terkonfirmasi terpapar Covid-19.
Baca Juga
Misalnya saja calon walikota Makassar yang bertarung di Pilkada Makassar 2020, Syamsu Rizal atau yang akrab disapa Daeng Ical. Dalam akun Instagram pribadinya @deng.ical, walikota Makassar periode 2013-2018 ini menyatakan dirinya terpapar virus.
Tidak hanya sampai di situ, mantan walikota Makassar dua periode Ilham Arif Siradjuddin yang merupakan pendukung utama Daeng Ical pada Pilkada Makassar 2020 juga terpapar Covid-19. Sama halnya Dg Ical, Aco sapaan akrab Ilham Arif Siradjuddin juga mengumumkan dirinya terpapar virus melalui akun Instagram pribadinya @amirl_ias.
Lebih lanjut, Husni menambahkan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Sulsel juga dikarenakan padatnya kegiatan sosial masyarakat. Apalagi kegiatan tersebut dilakukan di hotel semisal pesta pernikahan dan pertemuan.
“Jadi itu semua penyebab terjadinya peningkatan kasus yang signifikan di Sulsel, yang mana tidak ketat dalam protokol kesehatannya. Makanya kian meluas," pungkasnya.