Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Hari Tes Swab Massal di Makassar, Begini Temuannya

Tes swab massal gratis merupakan implementasi dari program gerakan trisula, yaitu tracing, testing dan educating dalam upaya menekan penularan virus Corona.
Ilustrasi./Antara
Ilustrasi./Antara

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar menggelar tes usap/swab massal secara gratis. Selama lima hari tes massal dilakukan, dari 1.250 warga terdapat 19 orang di antaranya terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan dari 19 orang itu, tiga di antaranya merupakan ibu hamil.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar Naisyah Azikin menyatakan tes swab massal gratis implementasi dari program gerakan trisula, yaitu tracing, testing dan educating dalam upaya menekan penularan virus Corona.

"Tes swab dilakukan di kantor camat, dibantu dengan mobil PCR (Polymerase Chain Reaction) milik Pemprov Sulsel, yang diturunkan setiap hari di kecamatan yang sedang melakukan swab massal gratis," jelas Naisyah, Rabu (16/9/2020).

Ia menjelaskan, mobil PCR tersebut mampu memeriksa hingga delapan spesimen dalam sekali pemeriksaan. Hasil pemeriksaannya juga sangat cepat, hanya satu jam saja diketahui. Warga yang melakukan tes swab tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan hasilnya.

Diketahui, mobil PCR milik Pemprov Sulsel memang ditujukan khusus untuk orang yang rentan terpapar Covid-19. Misalnya saja bagi ibu hamil dan lansia, agar segera ditindaklanjuti jika memang terindikasi terpapar Covid-19.

"Jadi, untuk yang ditemukan positif Covid-19, bagi ibu hamil yang tiga orang langsung menjalani isolasi mandiri. Dua orang lainnya yang lanjut usia, dan memiliki penyakit bawaan, saat ini dirawat di Rumah Sakit Dadi Makassar," kata Naisyah.

Sementara untuk spesimen lainnya lanjut Naisyah, masih menunggu hasil pemeriksaa Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar Kemenkes dan Laboratorium Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin (Unhas).

Sebagai informasi, hingga saat ini dii Kota Makassar, kasus terkonfirmasi positif tercatat sebanyak 7.574 orang, suspek sebanyak 4.425 orang, dan yang dinyatakan negatif dua kali atau sembuh 5.390 orang, dengan jumlah meninggal dunia 266 orang.(K36)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper