Bisnis.com, MAKASSAR - Aktivitas eksportasi Sulawesi Selatan pada periode Januari-Juli 2020 menunjukkan kinerja positif. Merujuk pada data Dinas Perdagangan Sulsel, pada periode tersebut nilai ekspor Sulsel tercatat sebesar US$646,07 juta atau tumbuh sebesar 10,87 persen (yoy).
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Dewa Nyoman Mahendra mengungkapkan terdapat tiga sektor utama yang menopang kinerja ekspor Sulsel pada Januari-Juli 2020 yakni, sektor pertambangan, sektor industri, dan sektor pertanian.
"Masing-masing sektor berkontribusi sebesar 60,76 persen, 19,96 persen, 19,28 persen. Selain itu juga terdapat lima komoditas unggulan dari ketiga sektor tersebut yang berkontribusi pada nilai ekspor Sulsel," kata Dewa, Selasa (15/9/2020).
Ia menuturkan kelima komoditas unggulan ekspor Sulsel di antaranya, nikel, rumput laut, karagenan, udang segar, dan mete kupas. Adapun negara tujuan ekspor komoditas tersebut ya itu Jepang, China, Amerika Serikat, Malaysia, dan Vietnam, dengan kontribusi masing-masing 60,57 persen, 18,30 persen, 5,58 persen, 3,29 persen, dan 1,75 persen.
Kinerja positif pada eksportasi Sulsel tersebut tentu memberi andil pada aktivitas neraca perdagangan. Pada periode uang sama, neraca perdagangan Sulsel tercatat Surplus sebesar US$175,86 juta.
Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Yos Rusdiansyah memaparkan kinerja tersebut cenderung menunjukkan geliat yang baik, bahkan dibandingkan dengan tahun lalu di periode yang sama. Padahal di tahun ini, Indonesia bahkan secara global, baru saja dihantam pandemi Covid-19.
Baca Juga
"Ini relatif lebih baik dibandingkan tahun lalu. Bahkan secara tahunan surplus Sulsel sudah mencapai US$175,86 juta. Masih ada beberapa bulan ke depan sampai akhir tahun," ungkap Yos, Selasa (15/9/2020).
Yos mengatakan, angka surplus di tujuh bulan terkahir pada 2020 ini cukup tinggi meski dunia sedang dilanda pandemi Covid-19. Bahkan setelah adanya sejumlah pembatasan aktivitas di berbagai negara, termasuk di Indonesia. (k36)