Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusa Timor Program Konservasi Pertamina MOR VII dan Balai Besar KSDA Melahirkan

Rusa Timor (Rusa Timorensis) dikonservasi dengan konsep penangkaran rakyat terintegrasi dan berkelanjutan di Desa Cakura Kecakatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar.
Rusa Timor yang dikonservasi PT. Pertamina MOR VII bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA)/Istimewa
Rusa Timor yang dikonservasi PT. Pertamina MOR VII bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA)/Istimewa

Bisnis.com, MAKASSAR - Program pengembangbiakan rusa timor yang dilakukan PT. Pertamina MOR VII bekerjasama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) berhasil melahirkan 1 ekor anak yang diberi nama Ifati.

Pengembangbiakan Rusa Timor ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina sebagai bentuk tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan terutama dalam upaya mendukung pelestarian keanekaragaman hayati.

Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region (MOR) VII, Laode Syarifuddin Mursali, menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan populasi Rusa Timor yang sudah mulai berkurang.

"Selain itu, Pertamina juga ingin mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian kawasan hutan dan satwa yang hidup di dalamnya," jelasnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Senin (7/9/2020).

Kerjasama Pertamina dan BKSDA Sulawesi Selatan berlangsung sejak tahun 2019. Menggandeng Kelompok Mammetang yang beranggotakan 25 orang, Pertamina dan BKSDA Sulsel mengembangbiakkan Rusa Timor (Rusa Timorensis) dengan konsep penangkaran rusa rakyat terintegrasi dan berkelanjutan di Desa Cakura Kecakatan Polongbangkeng Selatan Kabupaten Takalar.

Konsep penangkaran rusa rakyat terintegrasi ini, lanjut Laode, tidak hanya berfokus pada perlindungan ekosistem bagi satwa dan hutan saja. "Konsep ini membawa masyarakat untuk lebih aktif sebagai pelaku konservasi sehingga bisa berdampak pada kebiasaan masyarakat kearah yang lebih baik," lanjutnya.

Bantuan Pertamina yang telah diserahkan ke BKSDA Sulsel berupa pembangunan 5 unit kandang penangkaran rusa, pengadaan indukan rusa sebanyak 14 ekor yang terdiri dari 7 jantan dan 7 betina, serta pakan alami rusa berupa rumput gajah seluas 50 m².

Laode juga mengajak stakeholder lain untuk meningkatkan program-program yang menyasar kelestarian dan keanekaragaman hayati agar keseimbangan ekosistem tetap terjaga. "Semoga program ini bisa terus berlanjut sehingga populasi Rusa Timor bisa terus bertambah," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler