Bisnis.com, MAKASSAR - Kerugian akibat banjir yang melanda Kabupaten Bantaeng Sulawesi Selatan ditaksir mencapai Rp.33 miliar. Bupati Bantaeng Ilham Azikin mengatakan bahwa kerugian tersebut terdiri dari kerusakan rumah warga sekitar 2.333 rumah senilai Rp25 miliar, dan selebihnya yaitu kerusakan pasar serta pertokoan.
Selain itu, banjir juga berdampak pada rusaknya fasilitas perkantoran pemerintah setempat, seperti server Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Mal Pelayanan Publik (MPP) dan lainnya, yang kerugiannya diperkirakan senilai sekitar Rp2 miliar.
“Total kerugian itu belum termasuk kerusakan jembatan sepanjang 10 meter di Kampung Kaili yang tidak bisa lagi digunakan serta jalan putus di beberapa wilayah,” jelas Ilham dikutip dari Antara, Senin (15/6/2020).
Baca Juga
Pihak pemerintah bantaeng pun telah mendirikan tujuh titik pengungsian bagi korban banjir. Tetapi saat ini sebagian para korban telah kembali ke rumah masing-masing seiring dengan surutnya air.
Banjir terjadi akibat intensitas curah hujan yang sangat tinggi sejak pada Jumat (12/06/2020) pukul 15.00 Wita sehingga memicu meluapnya Sungai Celendu dan jebolnya Tanggul Cekdam Balang Sikuyu.