Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Landa Bantaeng, 4 Orang Hilang  

Banjir terjadi karena dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 15.00 Wita di daerah hulu yang berada di pegunungan.
Banjir di Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, sejak Jumat (12/6/2020)./Dok.BNPB
Banjir di Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, sejak Jumat (12/6/2020)./Dok.BNPB

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan 4 orang dilaporkan hilang hilang akibat bencana banjir yang menimpa Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan, sejak Jumat (12/6/2020) kemarin.

“Banjir terjadi karena dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sejak pukul 15.00 Wita di daerah hulu yang berada di pegunungan,” kata Jati melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jakarta, Sabtu (13/6/2020).

Jati menerangkan curah hujan tinggi tersebut juga membuat debit air Sungai Calendu meluap dan Cekdam Balang Sikuyu jebol di sisi kanan.

Akibatnya, menurut dia, sejumlah wilayah dan permukiman warga serta fasilitas umum lainnya terendam banjir.

Menurut laporan yang diperbarui BPBD Kabupaten Bantaeng, banjir dengan tinggi muka air (TMA) 20-150 sentimeter itu menggenangi 2 kecamatan dan 5 kelurahan.

Adapun rinciannya adalah Kelurahan Bontosungguh, Kelurahan Bontowatu dan Kelurahan Bontorita di Kecamatan Bissappu. Kemudian, Kelurahan Palantikang dan Kelurahan Tapanjeng di Kecamatan Bantaeng.

BPBD Kabupaten Bantaeng telah berkoordinasi bersama Basarnas, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Kodim, TNI/Polri dan dinas terkait untuk pemberian bantuan logistik serta obat-obatan.

“Dapur umum telah didirikan di dua lokasi yakni, di Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissappu,” tuturnya.

Dia mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Jeneponto telah melakukan asesmen dan kaji cepat terhadap segala kerusakan dari dampak bencana banjir dan longsor.

Selain itu, dia juga mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Basarnas Makassar untuk melakukan pencarian korban.

“Tim juga melakukan pembukaan akses jalan yang tertimbun longsor dengan Dinas Pekerjaan Umum menggunakan alat berat,” kata dia.

Sementara itu, dia mengatakan, kebutuhan mendesak yang diperlukan adalah terpal, selimut, tenda, logistik dan makanan serta alat berat lainnya.

Hingga berita ini dinaikkan, banjir di Bantaeng sudah berangsur-angsur surut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper