Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

18 Daerah di Sulsel Diklaim Mampu Kendalikan Laju Kasus Covid-19

Sebanyak 18 daerah tersebut tingkat reproduksi efektif (Rt) Covid-19 di bawah 1.
Sejumlah kapal Pinisi dan truk pengangkut barang terlihat menganggur akibat tidak ada muatan barang terlihat dari udara di Pelabuhan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (10/4/2020)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Sejumlah kapal Pinisi dan truk pengangkut barang terlihat menganggur akibat tidak ada muatan barang terlihat dari udara di Pelabuhan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (10/4/2020)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulsel menyebut terdapat 18 daerah dari 24 kab/kota di wilayah setempat diklaim mampu mengendalikan laju kasus Corona Virus Disease atau Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari menyatakan hal itu terlihat dari angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 di bawah 1.

Adapun 18 daerah tersebut, di antaranya Kabupaten Bantaeng, Barru, Bone, Gowa, Jeneponto, Selayar, Luwu Timur, Luwu Utara, Maros, Pangkep, Pinrang, Soppeng, Tana Toraja, Toraja Utara, Wajo, Palopo, Luwu, dan Kabupaten Sidrap.

"Hal itu terlihat dari angka kesembuhan yang semakin tinggi dan kasus Covid-19 melandai. Bahkan angka Rt virus juga menurun di bawah satu yang sebelumnya capai angka 3,8," jelas Ichsan yang juga merupakan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sulsel, Kamis (4/6/2020).

Ichsan mengatakan pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya preventif untuk mencegah penyebaran virus Corona. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sulsel memang telah memprediksi bahwa Sulsel akan menjadi wilayah pertama yang bebas Covid-19 pada akhir Mei lalu. Namun, prediksi melenceng.

Dikatakan Ichsan, prediksi itu adalah harapan bersama agar pandemi ini bisa lebih terkendali dengan dilakukannya penanganan serius. Prediksi tentang bersihnya Sulsel dari virus Corona menurut Ichsan juga dilancarkan dengan sejumlah indikator yang mana pada pertengahan Mei 2020, kurva orang yang terpapar Covid-19 di Sulsel sempat melandai.

"Pada pertengahan Mei, jumlah pasien yang sembuh mencapai 39 persen lebih. Ini rasio tertinggi secara nasional. Kita tahu virus ini tidak akan hilang sampai vaksin dan obatnya ditemukan. Tapi semoga kita tetap bisa menghadapi dengan penanganan medis yang memadai," terang Ichsan.

Di sini lain Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyatakan pemerintah provinsi saat ini akan lebih konsentrasi terhadap daerah yang nilai Rt nya masih di atas 1. Utamanya untuk daerah episentrum penyebaran Covid-19 yakni Kota Makassar.

Tercatat saat ini jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Makassar mencapai 998 orang dengan 428 orang terkonfirmasi sembuh dan 70 orang dinyatakan meninggal dunia. Oleh karena itu, Nurdin meminta kepada PJ Wali Kota Makassar untuk fokus dalam melakukan penanganan dan pencegahan penyebaran virus Corona.

"Sekarang kita lihat Makassar bukan lagi new normal, tapi normal sekali. Itu yang disayangkan. Di saat kita berjuang memutus mata rantai penularan Covid-19, tiba-tiba orang membludak. Semua tempat dibuka. Kita repot," keluh Nurdin.

Nurdin meminta agar Pemkot Makassar bisa segera melakukan evaluasi dalam penanganan itu. Tracing contact bisa lebih dimasifkan. Termasuk pemeriksaan PCR dan rapid test massal yang akan lebih digalakkan. Apalagi saat ini kata Nurdin, pihaknya kembali menyiapkan 20.000 alat rapid test untuk melakukan screening massal. (k36)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper