Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1,8 Juta Penduduk Sulsel Sudah Lakukan Sensus Penduduk Online

Tingkat partisipasi penduduk dalam sensus penduduk online dinilai cukup tinggi denga persentasi sekitar 21 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menyampaikan pidato pembuka dalam acara Kick-Off Meeting persiapan sensus penduduk 2020, di Jakarta, Rabu (14/2/2018). - JIBI/Felix Jody Kinarwan
Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menyampaikan pidato pembuka dalam acara Kick-Off Meeting persiapan sensus penduduk 2020, di Jakarta, Rabu (14/2/2018). - JIBI/Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, MAKASSAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel menyebut sebanyak 1,8 juta penduduk Sulsel yang sudah melakukan sensus penduduk online. Tingkat partisipasi penduduk dalam sensus penduduk online dinilai cukup tinggi denga persentasi sekitar 21 persen.

Kepala BPS Sulsel, Yos Rusdiansyah mengatakan angka tersebut melebihi target dari yang telah ditetapkan sejak awal yakni di angka 17 persen. Sulsel sendiri tercatat memiliki lebih dari 8,8 juta jiwa penduduk. Apalagi pelaksaan sensus penduduk online sudah memasuki periode akhir pada hari ini, Sabtu (30/5/2020).

"Alhamdulillah angka 21persen dengan jumlah 1,8 juta penduduk yang melakukan sensus penduduk online melehih target untuk seluruh total di Provinsi Sulsel. Artinya sudah terpenuhi karena target Sulsel sekitar 17 persen," ungkap Yos.

Selanjutnya, setelah pelaksaan sensus penduduk online berakhir, maka BPS akan memproses data-data warga. Data tersebut akan diproses oleh BPS pusat secara nasional selama tiga bulan mulai Juni, Juli hingga Agustus. BPS akan mengidentifikasi penduduk baik yang sudah maupun yang belum melakukan sensus penduduk online.

Yos menyatakan, bagi penduduk yang belum melakukan sensus secara online, maka nantinya akan mengikuti sensus secara manual. Yang mana nantinya akan dikunjungi oleh petugas BPS yang bertugas di lapangan. Adapun untun wilayah Sulsel, terdapat 10 ribu petugas yang akan melakukan sensus penduduk secara manual.

"Untuk sensus penduduk manual sendiri akan dilakukan bulan September 2020 mendatang. Semua seusai tahapan dari pusat setelah identifikasi data sensus penduduk online," kata Yos.

Menurut Yos, untuk sensus penduduk manual, pohaknya akan melakukan persiapan secara matang sebab sensus manual dilakukan melalui wawancara tatap muka. Hal itu berarti, sekitar 79 persen penduduk yang belum melakukan sensus online akan dikunjungi petugas dan siap melajukan sesi wawancara.

Yos berharap, pada September mendatang masa pandemi Covid-19 di Indonesia termasuk di Sulsel sudah dinyatakan clear. Sehingga para petugas bisa melakukan wawancara langsung dengan penduduk yang belum mengisi sensus penduduk online dengan lebih aman.

Namun apabila kondisi pandemik Covid-19 belum berakhir pada September mendatang Yos mengaku pihaknya sudah mempersiapkan antisipasi. Nantinya, dokumen diantar dari rumah ke rumah tanpa melakukan wawancara langsung dengan warga. Setelah diisi, barulah dokumen tersebut akan diambil oleh petugas.

"Ini supaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan jika situasi masih belum kondusif. Tapi kita berharap semua kondisi Covid-19 ini segera berakhir sehingga nanti di bulan September bisa dilakukan wawancara langsung atau tatap muka," terang Yos. (k36)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper