Bisnis.com, MAKASSAR - Pandemi Covid-19 adalah krisis yang menjadi tantangan luar biasa, bukan hanya di sektor kesehatan tetapi berimplikasi di berbagai sektor kehidupan manusia dan juga berdampak pada perekonomian dunia, termasuk Sulawesi Selatan.
Dalam dalam kondisi krisis ini, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyatakan pemerintah akan dan terus memastikan langkah-langkah cepat dan tepat untuk mengantisipasi dampak pandemic tersebut.
Dia menyebut jaring pengaman sosial menjadi ujung tombak yang cukup strategis dalam menjaga ketahanan perekonomian di tengah pandemic yang mengakibatkan gelombang PHK.
“Saya mengapresiasi, di Sulsel kita bahu-membahu dan bergotong royong untuk menangani persoalan sosial. Banyak bantuan yang masuk melalui Gugus Tugas baik itu APD dan sembako, kita salurkan dan pertanggungjawabkan secara transparan," katanya, Rabu (13/5/2020).
Nurdin menjelaskan, sebagai upaya untuk tetap menumbuhkan ekonomi masyarakat, beberapa usaha diizinkan untuk tetap beroperasi dengan tetap memerhatikan protocol kesehatan.
“Di tengah keterbatasan ruang gerak, kita tetap berikhtiar agar dunia usaha tetap hidup, karena tentu itu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.”
Baca Juga
Sementara itu dalam menghadapi Idul Fitri, pemerintah memastikan ketersediaan bahan pokok yang cukup dan memadai untuk kebutuhan masyarakat, bahkan untuk beberapa bulan mendatang.
“Setelah pandemi ini dilalui, maka akan masuk ke proses pemulihan. Pemprov Sulsel juga memastikan ketersediaan pangan selama pandemic,” imbuhnya.