Bisnis.com, PALU — Ratusan korban gempa dan likuefaksi Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah bersedia mengikuti program hunian tetap mandiri yang disediakan pemerintah.
"Huntap [hunian tetap] mandiri atau relokasi mandiri dibangun di lahan sendiri milik korban bencana yang ikut program ini," ujar Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kota Palu Zulkifli, Rabu (29/4/2020).
Data sementara pemerintah kelurahan setempat menyebutkan bahwa sekitar 281 kepala keluarga (KK) telah memasukkan dokumen persyaratan untuk mendapatkan huntap mandiri dan sekitar 80-an di antaranya telah menentukan titik koordinat lokasi pembangunan nanti bersama instansi terkait.
Zulkifli menjelaskan bahwa saat ini sudah ada sekitar 10 kelurahan di kota itu yang memasukkan berkas administrasi relokasi mandiri, sedangkan 10 kelurahan yang tersisa masih dalam tahap proses perampungan berkas.
"Lokasi huntap mandiri tidak boleh berdekatan dengan bekas likuefaksi atau berada di zona merah. lokasi yang direkomendasikan harus berada di zona aman, ini salah satu syarat yang harus dipenuhi masyarakat," kata dia.
Dia mengemukakan bahwa setelah dokumen-dokumen administrasi dipersyaratkan lengkap, pihaknya akan mengajukan berkas-berkas tersebut kepada Wali Kota Palu Hidayat untuk dibuatkan surat keputusan sebelum diserahkan kepada satuan tugas (Satgas) rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi Sulteng.
Baca Juga
Sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo saat meninjau perkembangan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Palu dan sekitarnya pada 2019, korban bencana tahun ini sudah harus tinggal di huntap sebagai rumah permanen yang mereka tempati.