Bisnis.com, MANADO - Persiapan laboratorium untuk pemeriksaan sampel terkait virus corona atau Covid-19 di Sulawesi Utara telah mencapai tahap akhir. Namun, pengoperasiaannya masih terkendala lantaran belum tersedianya reagen spesifik pendeteksi virus SARS-CoV-2 ini.
Reagen merupakan senyawa yang dipergunakan untuk reaksi kimia dalam pengetesan darah.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Steaven Dandel mengatakan bahwa pengadaan reagen sedikit sulit karena harus mengimpor dari luar negeri.
"Proses pengadaan sedikit terkendala karena harus impor dari luar. Kami lagi nunggu. Kalau tidak minggu ke-3 atau minggu ke-4 April baru bisa datang," ujar Steaven, Kamis (16/4/2020) malam.
Sementara itu, Steaven menuturkan bahwa persiapan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Manado menjadi laboratorium standar bio security level 2 plus hampir selesai dilakukan. Semua peralatan yang dibutuhkan, termasuk real time Polymerase Chain Reaction (PCR), telah tersedia.
Pengerjaan yang saat ini dilakukan, kata Steaven, adalah melakukan epoxy pada lantai laboratorium.
Baca Juga
"Jadi lantainya sekarang dilapisi cairan laminating karena tidak diizinkan ada keretakan keramik yang bisa jadi tempat pertumbuhan kuman atau virus," katanya.
Di sisi lain, petugas laboratorium yang dipersiapkan saat ini masih menjalani proses karantina selama 14 hari.
Sebelumnya, Pemprov Sulut mengirim empat orang petugas BTKLPP Manado untuk menjalani proses magang di laboratorium pemeriksaan sampel Covid-19 di Jakarta dan Surabaya guna melatih kembali kemampuannya dalam pemeriksaan sampel Covid-19.