Bisnis.com, MAKASSAR — Pertemuan dai (jamaah tabligh) di Pakatto, Gowa, Sulawesi Selatan dalam acara Ijtima Dunia 2020 Zona Asia rampung dalam sehari, meski sebelumnya sedianya dilaksanakan Kamis-Minggu (19-22/3/2020).
Sejumlah akun media soal yang aktif mengabarkan pertemuan yang diikuti ribuan orang ini mengabarkan acara di Kamis berjalan. Tetap ada ceramah-ceramah. Meski Rabu malam ada informasi bahwa acara dibatalkan karena antisipasi corona.
Sebagian akun juga menyarankan agar tidak melaporkan kegiatan di lapangan agar tidak memicu polemik.
Pesan beredar atas nama Al Faqir Yusuf Khan menuliskan Ijtima Asia Pakatto akan diselesaikan hari ini, hanya diselenggarakan 1 hari. Keputusan ini hasil musyawarah khusus masyaikh dakwah tabligh dunia dengan seluruh elemen pemerintah RI dan daerah Provinsi Sulsel.
Sementara itu, dilansir kantor berita Antara, Pemerintah Kabupaten Gowa menyiapkan dua tempat berbeda bagi peserta pertemuan dai tersebut. Humas Pemkab Gowa, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakanWNA yang berasal dari sembilan negara akan dipisahkan ke Hotel Grand Sayang dan akan dikarantina sebelum pemulangan.
Sementara WNI yang jumlahnya cukup besar akan dibawa ke Asrama Haji Sudiang. Sedikitnya 8.694 peserta hadir dalam acara tersebut.
Baca Juga
"Di asrama Haji sudah disiapkan pemasangan tenda. Kedua tempat ini, kita siapkan tim kesehatan dan juga rencananya kita akan lakukan penyemprotan disinfektan," kata Bupati Gowa.
Kegiatan yang dihadiri sedikitnya 26 provinsi di Indonesia dan sembilan negara, yakni Malaysia, Brunei Darussalam, Pakistan, India, Thailand, Timur Leste, Arab Saudi, Bangladesh dan Filipina itu rencananya akan digelar pada 19-22 Maret 2020 di Kabupaten Gowa.
Adapun Bupati Gowa, Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan meminta kepada warganya agar tidak datang ke lokasi pelaksanaan ijtima untuk mencegah penularan Covid-19.
"Kami sampaikan kepada masyarakat agar tidak datang ke lokasi kegiatan. Umumnya yang banyak datang itu adalah pedagang, makanya kita minta agar mereka menahan diri di tengah pandemi Covid-19 ini," ujar Adnan Purichta Ichsan di Gowa, Kamis.
Ia mengatakan di lokasi tempat dilaksanakannya Ijtima ini sudah dijaga oleh aparat keamanan untuk menghalau masyarakat yang mungkin akan mendatangi lokasi tersebut.
Langkah tersebut diambil guna melindungi warganya dari kemungkinan adanya penularan virus Corona baru.
Adnan menyatakan penyemprotan cairan disinfektan akan dilakukan setelah semua peserta yang jumlahnya lebih dari 8.600 orang itu telah dipindahkan ke lokasi karantina.