Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ajak Masyarakat Sulut Ikut Sensus Penduduk Online, Ini Langkah BPS

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara mengajak seluruh masyarakat di Bumi Nyiur Melambai untuk mengikuti sensus penduduk online yang berlangsung mulai dari 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com,MANADO— Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara mengajak seluruh masyarakat di Bumi Nyiur Melambai untuk mengikuti sensus penduduk online yang berlangsung mulai dari 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Ateng Hartono mengungkapkan berbagai upaya terus dilakukan untuk mengajak masyarakat mengikuti sensus penduduk online. Salah satunya dengan melakukan pemanduan di dinas atau instansi dan lembaga lainnya.

Selain itu, Ateng menyebut dilakukan pembukaan “Sensus Corner” di sejumlah titik strategis seperti pusat perbelanjaan. Masyarakat Sulut menurutnya dapat menyambangi “Sensus Corner” yang di Manado Town Square, Kawasan Megamas Manado, dan kantor Samsat.

Selanjutnya, BPS Provinsi Sulut juga telah melakukan kunjungan ke Universitas Sam Ratulangi, Kota Manado, Selasa (18/2/2020). Sebagai tindak lanjut kegiatan itu, akan diundang 100 mahasiswa an beberapa dosen untuk menjadi relawasan sensus penduduk online.

“Sampai dengan tadi pagi, tercatat 2.755 kepala keluarga [KK] atau 8.369 penduduk yang merespons sensus penduduk online. Kami terus berupaya meningkatkan respons tersebut,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (18/2/2020).

Berdasarkan catatan Bisnis, sensus penduduk online menyasar generasi milenial. Masyarakat dapat mengakses situs resmi untuk menjawab 21 pertanyaan tekait kondisi data keluarga.

Untuk yang belum mengikuti sensus penduduk online, BPS akan menggelar pendataan secara door to door. Ada dua metode wawancara yang digunakan yakni dengan menggunakan perangkat seluler dan dengan menggunakan kuisioner.

Sensus penduduk wawancara akan dilakukan pada 1 Juli 2020—31 Juli 2020. Metode ini juga ditujukan untuk daerah-daerah yang belum terjangkau sinyal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler