Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Larang Warga Bepergian, MM Group Tunda Operasional di Sulut

Operator perjalanan wisata, MM Group, menunda seluruh kegiatan operasional kedatangan wisatawan mancanegara asal China sejalan adanya larangan yang dikeluarkan oleh otoritas Negeri Panda untuk warganya berpergian ke luar negeri.
Sejumlah wisatawan dari China tiba di Bandara Sam Ratulangi/Antara-Adwit B. Pramono
Sejumlah wisatawan dari China tiba di Bandara Sam Ratulangi/Antara-Adwit B. Pramono

Bisnis.com, MANADO— Operator perjalanan wisata, MM Group, menunda seluruh kegiatan operasional kedatangan wisatawan mancanegara asal China sejalan adanya larangan yang dikeluarkan oleh otoritas Negeri Panda untuk warganya berpergian ke luar negeri.

Leonard Parrangan, General Manager MM Group menjelaskan bahwa Pemerintah China telah mengeluarkan larangan bagi warganya untuk berpergian sejalan dengan adanya penyebaran virus corona.

Setelah melakukan koordinasi dengan maskapai dan Pemerintah Provinsi (Pemprov), perseroan memutuskan untuk menunda semua kegiatan operasional kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) asal China.

“Kami menyatakan kami menunda, tidak memberhentikan, tidak tutup. Kami menunda semua kegiatan operasional hingga ada pernyataan kembali dari Pemerintah China yang mengizinkan warganya untuk berpergian,” jelasnya di Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (28/1/2020) malam.

Leonard mengungkapkan penundaan operasional dilakukan sampai waktu yang belum ditentukan. Kegiatan mendatangkan wisman asal Negeri Panda akan bergantung izin yang diberikan oleh otoritas setempat.

“Kami MM Group dengan komitmen mendukung pariwisata Sulawesi Utara tetap ada di Manado. Kami tetap bekerja internal sambil menunggu kembali pernyataan resmi Pemerintah China,” paparnya.

Dia menjelaskan bahwa turis China yang datang ke Manado saat ini sudah tidak bertambah. Artinya, keberadaan sejumlah wisman asal Negeri Panda di Bumi Nyiur Melambai tinggal menunggu kepulangan.

“Turis China yang ada sekarang ini tinggal akan pulang akhir Januari 2020 atau awal Februari 2020. Jadi, mereka yang ada di sini sehat karena sudah diperiksa oleh bandara,” tuturnya.

Leonard mengungkapkan jumlah wisman asal China yang dibawa MM Group terus mengalami pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir.

Tercatat, jumlah turis Negeri Panda yang diboyong ke Sulut oleh perseroan naik dari sekitar 40.000 orang pada 2016 menjadi sekitar 91.000 orang per akhir 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler