Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPOM Imbau Warga Hati-hati Membeli Makanan Secara Daring

Mungkin pangan yang dijual di online (daring) kelihatannya menarik, tapi di dalamnya tidak ada nutrisi, jadi malah bisa jadi merugikan untuk kesehatan kita.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito memberikan penjelasan pada Dialog Kinerja 3 Tahun Badan POM di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito memberikan penjelasan pada Dialog Kinerja 3 Tahun Badan POM di Jakarta, Senin (22/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, KENDARI - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito meminta warga berhati-hati saat membeli makanan secara daring.

"Mungkin pangan yang dijual di online (daring) kelihatannya menarik, tapi di dalamnya tidak ada nutrisi, jadi malah bisa jadi merugikan untuk kesehatan kita. Maka hati-hati apabila membeli obat, makanan melalui online," kata Penny saat mengunjungi SDN 92 Kendari, Kamis (5/12/2019).

Ia mengingatkan bahwa produk obat dan makanan yang dijual dengan harga murah dan tampilan menarik bisa jadi mengandung bahan-bahan yang berpotensi mengganggu kesehatan.

"Orang tua harus intens mengawasi penggunaan handphone anak-anak mereka, agar tak sembarangan memilih atau memesan produk yang dijual di online," katanya.

Penny menyarankan warga untuk mengecek izin edar dari BPOM, kondisi kemasan, label yang tertera pada kemasan, serta tanggal kedaluwarsa saat membeli produk obat maupun makanan.

"Jadi kalau sudah diberikan izin artinya tidak dimasukkan barang-barang berbahaya, beracun, ataupun bahaya lainnya yang bisa mengganggu kesehatan," katanya.

Ia menambahkan, adanya cemaran bahan kimia seperti pestisida, cemaran biologi seperti kuman, dan cemaran fisik seperti lalat pada makanan bisa menimbulkan penyakit.

Penny juga mengemukakan bahwa selain memberikan izin edar dan mengawasi peredaran produk obat dan makanan, BPOM intens memberikan pembinaan kepada pelaku usaha mengenai tata cara yang baik dalam memproduksi obat maupun makanan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper