Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mindanao Ingin Impor Kopi, Kakao, dan Jagung dari Sulut

Sekitar 49 pelaku usaha yang berasal dari pulau terbesar kedua di Filipina itu ingin mempromosikan kerja sama ekonomi di antara kedua belah pihak.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara Jenny Karouw memperkenalkan sejumlah delegasi pelaku usaha dari provinsi tersebut dalam North Sulawesi-Mindanao Business Networking Session di Sintesa Peninsula Hotel, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (29/10/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara Jenny Karouw memperkenalkan sejumlah delegasi pelaku usaha dari provinsi tersebut dalam North Sulawesi-Mindanao Business Networking Session di Sintesa Peninsula Hotel, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (29/10/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, MANADO — Para pelaku usaha dan pemangku kepentingan Mindanao, Filipina melirik potensi impor sejumlah komoditas dari Provinsi Sulawesi Utara.

Chairman Mindanao Development Authority Emmanuel Pinol mengungkapkan pihaknya tertarik untuk mengimpor sejumlah komoditas dari Sulawesi Utara (Sulut). Hal itu untuk memenuhi kebutuhan saat tidak terdapat pasokan di wilayah tersebut.

“Kami bermaksud mengimpor kopi, kakao, dan jagung saat off season karena Sulut menghasilkan banyak,” ujarnya di sela-sela “North Sulawesi-Mindanao Business Networking Session”, yang berlangsung di Kota Manado, Sulawesi Utara, Selasa (29/10/2019).

Pinol mengatakan Mindanao membutuhkan jagung. Komoditas itu diperlukan untuk pakan ternak di industri perunggasan.

Dia juga menyebut ada sejumlah komoditas yang ditawarkan oleh Mindanao kepada Sulut. Produk tersebut di antaranya peralatan untuk pertanian padi, sistem irigasi tenaga surya, serta produk jadi lainnya seperti pakan ternak dan peralatan khusus.

Pinol menyambut positif pertemuan yang digelar antara otoritas Sulut dan Mindanao. Apalagi, kegiatan itu melibatkan puluhan pelaku usaha dari kedua belah pihak.

“Kami berharap setidaknya dapat menghasilkan sekitar 5—6 kesepakatan bisnis di sini [Sulut],” jelasnya.

Pinol menerangkan kunjungannya serta para pelaku usaha ke Sulut menjadi awal peningkatan kerja sama ekonomi antara dua wilayah. Selanjutnya, akan dilakukan kunjungan sejenis yang khusus diikuti oleh pemangku kepentingan di sektor pariwisata.

Seperti diketahui, pemerintah dan pelaku usaha Mindanao menggelar misi dagang ke Sulut. Sekitar 49 pelaku usaha yang berasal dari pulau terbesar kedua di Filipina itu ingin mempromosikan kerja sama ekonomi di antara kedua belah pihak.

Adapun serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh para pengusaha asal Mindanao selama berada di Bumi Nyiur Melambai yakni business matching serta kunjungan lapangan ke sejumlah wilayah dan pabrik yang ada di Sulut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler