Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan seluas 20 hektare lahan yang akan dimanfaatkan sebagai pusat inovasi perbenihan. Rencananya pusat inovasi itu akan ditempatkan di Kabupaten Luwu.
Hal itu diungkapkan Direktur Perbenihan Perkebunan, Kementerian Pertanian Muhammad Anas usai focus group discussion (FGD) bersama Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
"Ini merupakan rencana Pemprov Sulsel bersama Kementerian Pertanian guna mewujudkan kemandirian perbenihan di Sulsel utamanya untuk komoditas kakao" ungkap Muhammad Anas di kantor gubernur, Selasa (18/12/2018).
Tak dapat dipungkiri, dalam beberapa waktu terakhir produksi kakao di Sulsel terus mengalami penurunan. Karenanya, Pemprov Sulsel kembali berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan kakao. Salah satunya dengan menghadirkan benih-benih kakao yang lebih berkualitas.
Anas menerangkan, sebelumnya Sulsel u berpatokan pada benih biji tanam yang membutuhkan proses lama untuk tumbuh. Selain itu petani kakao juga dihadapkan dengan permasalahan hama.
"Masalah lain yaitu banyak tanaman petani yang sudah tua, itulah yang akan kembal diremajakan agar produksi kakaonya lebih berkualitas," ungkap Anas.
Baca Juga
Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menjelaskan menjelaskan, rencana mengembalikan kejayaan kakao ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pertanian.
"Kita akan mulai dilakukan penanaman benih kakao sebanyak 9 juta bibit pada 2019 mendatang. Ini sudah bibit terbaik," sebut Sudirman.
Ia juga menerangkan beberapa bibit bahkan sudah dibawa ke lokasi penamaan. Yang utama saat ini adalah melakukan pendampingan terhadap para petani kakao. Menurutnya, petani merupakan pucuk utama untuk mewujudkan kembali kejayaan kakao di Sulsel.