Bisnis.com, MANADO – Untuk lebih meningkatkan layanan pada konsumen setia, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII melaksanakan sosialisasi program Digitalisasi SPBU, yang turut dihadiri 94 pengusaha SPBU di Sulawesi Utara.
General Manager MOR VII, Werry Prayogi, menjelaskan bahwa program digitalisasi SPBU bermanfaat bagi konsumen karena meningkatkan akurasi dalam penyaluran BBM.
"Melalui digitalisasi SPBU, jumlah BBM yang disalurkan melalui nozzle dicatat oleh sistem terkomputerisasi. Sehingga datanya lebih akurat dan handal. Konsumen mendapat tingkat akurasi pembelian BBM yang lebih tinggi," kata Werry di Kantor Pertamina Cabang Sulutenggo, seperti dikutip, Selasa (18/12),
Dia menjelaskan, sistem digital ini dapat memonitor penyaluran BBM melalui nozzledengan mendekati waktu faktual (near real-time). Dengan demikian, data penyaluran yang terkumpul di pusat data dapat menghasilkan beragam laporan analitik. Selain itu, penghitungan dari penjualan BBM di setiap SPBU juga lebih cepat dan akurat.
"Kami menargetkan digitalisasi diterapkan pada 413 SPBU di seluruh wilayah Sulawesi. Dari total tersebut, sebanyak 63 SPBU berlokasi di Provinsi Sulawesi Utara," tambahnya.
Program digitalisasi SPBU ini juga akan disinergikan dengan aplikasi MyPertamina. Sehingga setiap transaksi yang tercatat dalam sistem, dapat otomatis dikonversikan menjadi poin loyalti. Konsumen kemudian dapat menukarkan poin tersebut dengan beragam hadiah maupun kenyamanan yang menarik.
Program Digitalisasi SPBU dan MyPertamina juga salah satu bentuk dukungan Pertamina dalam program pemerintah Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), melalui pembayaran digital.