Bisnis.com, JAKARTA — PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia menjadwalkan penandatanganan penjaminan proyek kerja sama kereta api Makassar—Parepare pada pekan ketiga Desember 2018.
Proyek ini disebut-sebut bakal menciptakan sejumlah rekor baru dalam proyek kerja sama dengan badan usaha (KPBU).
Direktur Utama PII Armand Hermawan mengatakan bahwa tahapan proyek kereta api Makassar-Parepare dari penjajakan minat pasar hingga penandatanganan perjanjian KPBU rampung dalam 9 bulan.
Proses yang terbilang cepat untuk sebuah proyek kerja sama tersebut, tuturnya, menepis anggapan bahwa persiapan prosek membutuhkan waktu yang lama.
"Jadi, kalau dibilang KPBU itu lama, itu ilusi belaka. Selain paling cepat, proyek ini juga menjadi proyek KPBU pertama di [Kementerian] Perhubungan. Rekor lain, Sulawesi dapat [prasarana] kereta," kata Armand kepada Bisnis, baru-baru ini.
Jalur kereta api Makassar—Parepare terbentang sejauh 144 kilometer. Pada proyek kerja sama, badan usaha ditawarkan untuk membangun jalur di segmen F sepanjang 13,90 kilometer.
Baca Juga
Selain itu, lingkup kerja sama juga mencakup pengoperasian dan perawatan tiga segmen sepanjang 107,10 kilometer.
Nilai kontrak kerja sama kereta api Makassar—Parepare diestimasi mencapai Rp1,50 triliun.
Kerja sama berdurasi 20 tahun ini akan menggunakan skema pengembalian investasi berupa ketersediaan layanan.