Bisnis.com, MAKASSAR - Laju inflasi Sulawesi Selatan pada Mei 2018 berada pada level 0,37% sejalan dengan indeks harga konsumen atau IHK yang bergerak mencapao 133,29%.
Pembentukan inflasi itu dipicu oleh kenaikan indeks harga pada sebagian besar komponen pengeluaran yakni transportasi 0,95%, bahan makanan 0,59%, kesehatan 0,16%, makanan jadi 0,15%, pendidkan sebesar 0,1% serta perumahan 0,08%.
Ada pun satu-satunya komponen pengeluaran yang mengalami penurunan indeks pada periode Mei 2018 lalu hanya kelompok sandang yang turun 0,18%.
Kepala BPS Sulsel Nursam Salam mengemukakan kondisi tersebut membuat laju inflasi tahun kalender Mei 2018 Sulawesi Selatan mencapai 1,52%, sedangkan laju inflasi tahunan (year on year) mencapai 4,17%.
"Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Mei 2018 seprti tarif angkutan udara, ikan bandeng, daging ayam ras, telur ayam ras serta beberapa komoditas lainnya," ujarnya Senin (4/6/2018).
Kemudian komoditas yang mengalami penurunan harga pada bulan lalu diantaranya cabe rawit, beras, emas perhiasan, bawang putih, daging sapi, bawang merah, gula pasir, biskuit, ikan katamba dan daun kacang panjang muda.
Ada pun seluruh kabupaten/kota yang menjadi tolak ukur IHK Sulawesi Selatan mencatatkan inflasi yakni Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare dan Palopo.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Watampone sebesar 0,74% dengan IHK 130,05%, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Palopo sebesar 0,19% dengan IHK 131,53%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
