Bisnis.com, MANADO—Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Sulawesi Utara membidik pekerja sektor perikanan dan pertanian untuk menjadi peserta jaminan tenaga kerja ini.
"Kami melihat ada begitu banyak tenaga kerja bukan penerima upah (BPU) di sektor perikanan dan pertanian di Sulut, ini merupakan potensi," kata Kepala BPJS-TK Cabang Manado Asri Basir di Manado, Kamis (1/3/2018).
Asri mengatakan ada ribuan pekerja di dua sektor tersebut yang seharusnya mendapatkan perlindungan baik jaminan kematian (JKM) maupun jaminan kecelakaan kerja (JKK).
Sehingga, katanya, melalui agen perisai BPJSTK diharapkan dua sektor ini mampu dijajaki dengan baik. "Karena, ini merupakan amanat undang-undang yang harus dijalankan oleh semua tenag kerja," jelasnya.
Sehingga, katanya, tahun ini, pihaknya akan meningkatkan jumlah agen perisai di tahun 2018. "Hal ini kami lakukan agar semakin banyak tenaga kerja yang ikut program BPJS-TK," katanya.
Asri mengatakan agen perisai sebenarnya sudah ada sejak tahun 2016, tapi baru diintensifkan tahun 2017 sampai saat ini. "Agen perisai ini, bertugas mencari tenaga kerja bukan penerima upah agar menjadi peserta BPJS TK," katanya.
Sehingga, katanya, pekerja ini mendapatkan perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian, hanya dengan Rp16.800 per orang. Kalau dengan Jaminan Hari Tua sebesar Rp36.800 per orang.