Bisnis.com, MAKASSAR - Fonterra Brands Indonesia menggencarkan penetrasi lini foodservices di Makassar seiring dengan pertumbuhan industri kuliner di kota tersebut.
Andriani Ganeswari, Corporate Communication Manager Fonterra Brands Indonesia (FBI), mengatakan langkah tersebut diharapkan mampu mendongkrak portofolio foodservice agar sejajar dengan lini consumer yang mengandalkan sejumlah produk susu nutrisi.
Adapun penetrasi itu dilakukan melalui penyelenggaraan workshop kuliner melaui Anchor Food Professionals, unit usaha FBI di segmen foodservice, dengan melibatkan sekitar 250 industri makan dan minuman di Makassar.
"Untuk jangka panjang, kami tentunya ingin menciptakan pertumbuhan berkelanjutan pada bisnis kami di Makassar. Target kami di kota ini, lini foodservice bisa tumbuh hingga dua digit per tahun," ujarnya di Makassar, Kamis (16/11/2017).
Dia menyebutkan, komposisi lini foodservice dan produk susu nutrisi bertahan pada posisi 50:50, di mana ikut mendukung pertunjukan industri makanan dan minuman serta kebutuhan nutrisi Tanah Air.
Di sisi lain, penetrasi pada seluruh lini juga dilakukan secara simultan agar peta pasar Fonterra bisa terbagi secara proporsional mengingat 60% masih terkonsentrasi di wilayah Jawa.
Dalam kesempatan sama, Foodservice Director FBI Sigit Wijanarko mengemukakan pelaksanaan workshop di Makassar akan mendorong pelaku industri semakin inovatif, bernutrisi dan berkualitas tinggi.
Menurutnya, sejumlah hal tersebut menjadi sangat penting dengan mengacu pada posisi Makassar sebagai salah satu pusat kuliner di Indonesia sehingga kualitas stakeholder foodservice menjadi penentu daya saing.
"Kami melihat potensi besar dalam bisnis foodservice Indonesia, terutama pelaku usaha kecil menengah di Makassar untuk berinovasi, beradaptasi dan mampu menghadapi tantangan pasar," katanya.
Sejauh ini, lanjut Sigit, pihaknya telah menjalin kerjasama maupun memasok kebutuhan bagi sekitar 800 pelaku industri foodservice di Makassar yang berasal dari seluruh segmen.
Dia menyebutkan, sebagian besar itu merupakan pelaku industri skala UKM serta selebihnya termasuk jaringan restoran, dapur hotel, toko roti serta katering berbagai level.
"Hingga akhir tahun ini, kami berharap sudah menjalin kerjasama dengan 1.000 customer segmen foodservices di Makassar. Potensinya sangat besar dengan peluang pertumbuhan di level tinggi," paparnya.
Adapun dalam workshop yang diselenggarakan perusahaan asal New Zealand itu memenghadirkan sederet chef untuk berbagi kreasi menu terbaru dengan menggunakan produk-produk Anchor.
Untuk skala lebih luas, Sigit memprediksi tren konsumen berdampak pada sektor makanan dan minuman Makassar, terutama pada sisi kualitas dan premiumisasi.
Kemudian, gaya hidup konsumen dengan mobilitas tinggi bakal membutuhkan sesuatu yang cepat disajikan dan tetap termasuk dalam kategori makanan sehat dan berkualitas tinggi.
“Dengan tren ini, Anchor Food Professionals berharap dapat menyediakan informasi dan data yang sesuai dengan tujuan serta memberikan solusi bagi foodservice professionals dalam mengadaptasi tren terbaru dan resep untuk meningkatkan performa bisnis mereka,” kata Sigit.