Bisnis.com, MANADO - Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mendorong lahirnya wirausahawan di Sulawesi Utara mulai dari pengenalan sejak bangku sekolah hingga pelatihan untuk mendorong spirit berwirausaha.
Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang Manado-Sulut Paulus Kindangen mengatakan pengembangan kewirausahaan perlu dilakukan dengan memasukkan pendidikan kewirausahaan pada berbagai jenjang pendidikan.
"Di samping itu dalam jangka pendek, perlu adanya pelatihan kewirausahaan untuk membentuk dan mengembangkan spirit kewirausahaan serta mempersiapkan peserta pelatihan untuk memulai [usaha]," katanya dalam seminar nasional kewirausahaan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulut, Manado, Senin (23/10/2017).
Seminar bertema "Pengembangan Kewirausahaan dengan Semangat Mapalus" tersebut merupakan hasil kerjasama Bank Sulutgo dan ISEI cabang Manado-Sulut.
Diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir dan kelompok inkubator bisnis binaan sejumlah perguruan tinggi di Sulut yakni Universitas Sam Ratulangi, Universitas Negeri Manado, Universitas Klabat, Universitas De La Sale, IAIN, serta STIE Eben Haezer.
Hadir dalam kesempatan itu dan memberikan sambutan adalah Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sulut Rudi Mokoginta yang mewakili Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Pembicara utama seminar yakni Dekan IPMI International Business School sekaligus pakar Keuangan Roy Sembel dan Praktisi Bisnis Roy Mandey. Selain itu juga ada pembicara lainnya meliputi Kepala Bank Indonesia Sulut Soekowardojo, Ketua ISEI Manado-Sulut Paulus Kindangen dan Peneliti Senior ISEI Manado-SUlut Bernhard Tewal.
Kindangen menambahkan, pelatihan kewirausahaan akan lebih baik jika diberikan dalam satu paket. Artinya selain pelatihan, juga diberikan pendampingan termasuk dari sisi pembiayaan melalui kucuran kredit dari perbankan dengan terlebih dahulu menyeleksi calon wirausahawan yang dinilai layak.
"Alangkah baiknya jika pelatihan kewirausahaan dapat ditindaklanjuti dengan pemberian dukungan pendanaan bank bagi peserta pelatihan yang dinilai layak untuk memulai atau mengembangkan usahanya," ujarnya.
