Bisnis.com, MANADO—Kunjungan wisatawan China ke Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sejak Juli 2016 belum berdampak signifikan pada industri perhotelan daerah tersebut.
"Tingginya kunjungan wisman asal Tiongkok ke Provinsi Sulut yang telah mencapai 74.758 belum mempengaruhi tingkat hunian hotel secara merata," kata Sekretaris Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Frankie Najoan di Manado, Selasa (10/10/2017).
Dia mengatakan, belum meratanya tingkat hunian wisman China di berbagai hotel di Sulut dikarenakan wisman yang berkunjung telah terikat dengan paket perjalanan.
"Informasi kami ticket pesawat dari China adalah regular charter flight itu di jual paket termasuk hotel dan tournya MM travel jadi tamu itu diatur mau nginap di hotel di atur pihak travel," jelas Najoan.
Dia mengatakan, hal itu yang menyebabkan sebaran wisman China di hotel-hotel tidak merata.
Sehingga, kata Frankie, kini baru satu travel yang menawarkan paket perjalanan ke Manado.
"Memang diakui saat ini baru MM Travel yang tawarkan paket ke Manado, sehingga kerja samanya tentu belum kesemua hotel," tuturnya.
Karena itu, pihaknya berharap biro perjalanan lainya dapat mengikuti jejak travel tersebut untuk menawarkan paket perjalanan ke Manado.