Bisnis.com, MANADO – Direktur Utama Bank SulutGo Jeffry Al.M. Dendeng bersama jajarannya telah berkomitmen untuk terus menjaga pertumbuhan dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sebagai nasabah maupun pemerintah selaku pemegang saham.
"Kita ingin terus menjaga momentum pertumbuhan ini. Hanya saja kita juga berpikir kendala, yakni modal," ujarnya, Rabu (4/10/2017).
Pihaknya merasa bahwa modal Bank Sulutgo yang saat ini mencapai Rp1,17 triliun, masih belum cukup mumpuni untuk mendorong peningkatan yang lebih cepat lagi dari performance Bank SulutGo saat ini yang sangat positif.
"Kalau kita ingin tumbuhnya lebih cepat lagi, maka harus ada tambahan suntikan modal dari pemerintah daerah," ujarnya.
Pihak Bank Sulutgo mengakui bahwa pengambilan kebijakan untuk memutuskan memberikan suntikan modal dari pemerintah daerah bukanlah hal yang mudah.
"Karena suntikan modal ini seperti dua sisi yang berbeda cara melihatnya. Pemerintah tentu melihat dari performance kamu dulu, baru disuntik. Sementara pada sisi lain, kami meyakini dengan suntikan modal, maka performance kami akan lebih kencang lagi," ujarnya.
Namun, dirinya sangat berharap bahwa Bank Sulutgo ke depan harus mendapatkan tambahan modal lagi, entah dari suntikan pemerintah daerah maupun dari formulasi laba yang ditahan.
"Yang pasti, salah satu komponen modal itu kan laba yang ditahan. Nah, apakah itu nanti akan dijadikan modal atau semua ditarik menjadi deviden memang masih tergantung RUPS. Kami bersyukur sih kalau bisa ada sebagian dari itu disetorkan menjadi modal," pungkasnya.
