Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kawasan Ekonomi Khusus Palu Resmi Beroperasi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution selaku Ketua Dewan Nasional KEK meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution selaku Ketua Dewan Nasional KEK meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.

Dengan terpenuhinya kriteria kesiapan beroperasi, maka Dewan Nasional pada 9 Juli telah memutuskan bahwa KEK Palu dinyatakan siap beroperasi yang berarti sudah siap untuk menerima dan melayani investor yang berusaha di KEK.

Dengan lahan seluas 1.500 Ha, KEK Palu diperkirakan akan menarik investasi senilai Rp 92,4 hingga 2025 dan mempekerjakan 97.500 sumber daya manusia. Adapun total investasi pembangunan kawasan di KEK Palu direncanakan sebesar Rp 1,7 triliun.

Adapun, KEK Palu yang terletak di Provinsi Sulawesi Tengah merupakan kawasan pertama yang didesain oleh pemerintah sebagai pusat logistik terpadu dan industri pengolahan pertambangan di wilayah Sulawesi.

Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun, KEK Palu melakukan beberapa aktivitas antara lain penyediaan infrastruktur di kawasan, Sumber Daya Manusia serta perangkat pengendali administrasi. Dengan kondisi seperti ini maka KEK Palu yang dibangun diareal seluar 500 Ha, sudah siap untuk beroperasi melayani investor dengan cepat.

Menko Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi adalah melalui pembangunan infrastruktur, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Rencana pembangunan infrastruktur tersebut antara lain meliputi infrastruktur logistik seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, kereta api, dan infrastruktur energi seperti pembangkit-pembangkit tenaga listrik dan kilang minyak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi A Zuhriyah
Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper