Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengukur Kesiapan Sulsel Untuk Implementasi Tol Non Tunai

Kendati komposisi penggunaan non tunai dalam struktur sistem transaksi di Sulawesi Selatan masih sangat kecil, penerapan secara masif dan simultan pada beberapa sektor diharapkan bisa menjadi pendorong signifikan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Bambang Kusmiarso berbicara pada acara diskusi gerakan nasional non-tunai yang diselenggarakan Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel disaksikan Operation Head Bank Mandiri Wilayah X Sulawesi Maluku Tonggo Marbun (kedua kiri) di Makassar, Sulsel, Selasa (12/9). / Paulus Tandi Bone
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan Bambang Kusmiarso berbicara pada acara diskusi gerakan nasional non-tunai yang diselenggarakan Perhimpunan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel disaksikan Operation Head Bank Mandiri Wilayah X Sulawesi Maluku Tonggo Marbun (kedua kiri) di Makassar, Sulsel, Selasa (12/9). / Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR--Kendati komposisi penggunaan non tunai dalam struktur sistem transaksi di Sulawesi Selatan masih sangat kecil, penerapan secara masif dan simultan pada beberapa sektor diharapkan bisa menjadi pendorong signifikan.

Kemudian dari sisi infrastruktur jaringan maupun fasilitas penunjang sistem non tunai juga diklaim telah berada dalam kondisi siap meski masih terbatas pada beberapa segmen.

Bank Indonesia menyebutkan, komposisi penggunaan non tunai di Sulsel masih berada di level yang rendah dari total aktivitas pembayaran bahkan relatif jauh dibandingkan dengan rerata nasional sebesar 58%.

Sejauh ini, bank sentral selaku regulator sistem pembayaran di Tanah Air telah dan bakal menerapkan serangkaian program guna memacu penggunaan transaksi non tunai di Sulawesi Selatan.

Paling anyar, Bank Indonesia segera menerapkan implementasi elektronifikasi tol mulai Oktober 2017 yang juga diterapkan secara nasional terutama pada kota/kabupaten yang memiliki ruas tol termasuk di Makassar, Sulsel.

Menurut Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel Bambang Kusmiarso, penerapan elektronifikasi tol di Makassar diproyeksikan bisa menjadi pemacu pemanfaatan uang elektronik atau non tunai di Sulsel secara umum.

Secara khusus, lanjut dia, elektronifikasi tol melalui kewajiban pembayaran non tunai untuk pembayaran ruas tol dinilai memiliki efek berganda pada penggunaan non tunai di Makassar maupun Sulsel secara umum.

Terlebih kartu uang elektronik yang digunakan pada ruas tol, memungkinan pula digunakan pada transaksi pembayaran pada segmen lain diantaranya ritel modern dan lainnya.

Sejauh ini, penggunaan uang elektronik dalam pembayaran tol di Makassar masih di bawah 10% bakal menjadi 100% pada Oktober 2017 mendatang seiring dengan kewajiban transaksi non tunai.

"Kami optimistis tren non tunai di Makassar maupun Sulsel bisa lebih terakselerasi. Infrastruktur jaringan serta dukungan penerbit uang elektronik cukup agresif memasarkan produknya," ujarnya dalam diskusi publik mendorong GNNT di Makassar, Selasa (12/9/2017).

Selain pada segmen tol, upaya perluasan penggunaan non tunai juga dilakukan perseroan melalui skema digitalisasi sistem transaksi pemerintah daerah meliputi penerimaan maupun belanja modal.

Kemudian terdapat pula upaya elektronifikasi infak serta penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat penerima manfaat melalui skema non tunai.

Serangkaian hal tersebut, kata Bambang, tidak hanya menopang penciptaan ekosistem non tunai di Sulsel tetapi juga bisa bertransformasi menjadi katalisator sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Dalam kesempatan sama, Regional Operation Head Bank Mandiri Wilayah X Tonggo Marbun mengemukakan perseroan telah menyiapkan produk e-Money sebanyak 45.000 keping guna mendukung program GNNT terutama pada elektronifikasi tol di Makassar.

Sejauh ini, papar dia, produk uang elektronik yang diterbitkan perseroan tersebut telah terjual sekitar 9.285 keping dan diproyeksikan bakal melonjak pada periode Oktober 2017 mendatang atau bertepatan dengan implementasi kewajiban non tunai pada ruas tol.

Persiapan juga telah dilakukan oleh pihak operator jalan tol di Makassar, PT Bosowa Margautama Nusantara dalam menyiapkan fasilitas pembayaran non tunai pada seluruh gardu pembayaran serta penyediaan fasilitas isi ulang untuk kartu uang elektronik.

Direktur Teknik dan Operasional Bosowa Margautama Nusantara Ismail Malliungan mengemukakan infrastruktur penopang transaksi non tunai telah terpasang pada sembilan gerbang tol kelolaan perseroan dan siap mendukung penerapan sistem pembayaran virtual yang dipersyaratkan pemerintah.

Selain itu, penambahan titik pengisian ulang untuk uang elektronik juga dipersiapkan perseroan guna memudahkan pengguna jasa ruas tol kelolaan dalam bertransaksi non tunai.

Sejauh ini, lokasi pelayanan isi ulang telah tersedia pada ruas tol seksi I dan seksi II yakni pada gerbang tol (GT) Cambaya serta GT Kaluku Bodoa yang merupakan perlintasan kendaraan utama pada kelolaan perseroan.

"Selanjutnya, titik top up akan ditambah pada GT Tamalanrea dan GT Biringkanaya pada ruas seksi IV. Termasuk pula pembangunan gardu tol otomatis [GTO]," ujarnya.

Pada tahun ini, urai Ismail, terdapat 9 unit GTO yang tengah dibangun perseroan mulai dan ditargetkan beroperasi pada Oktober mendatang, dengan asumsi seluruh GT utama kelolaan memiliki fasilitas tersebut.

Selanjutnya, fasilitas GTO pada ruas kelolaan Margautama sebanyak 11 unit hingga sebagian besar gardu tol konvensional telah dokonverasi menanti otomotis berbasis non tunai.

Sekedar diketahui, komposisi transaksi non tunai pada ruas kelolaan milik perseroan masih berada level 8,05% sedangkan selebihnya masih bertransaksi secara tunai.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper