Bisnis.com, MAKASSAR - Sulawesi Selatan mengalami deflasi sebesar 0,26% sepanjang bulan lalu seiring dengan penurunan indeks harga pada dua kelompok pengeluaran.
Merujuk pada data BPS Sulsel, Senin (4/9/2017), pembentuk deflasi Sulsel pada Agustus 2017 itu ditopang oleh indeks kelompok bahan makanan yang turun 0,7% serta kelompok transportasi komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,31%.
Kepala BPS Sulsel Nursam Salam mengemukakan beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga sepanjang bulan lalu diantaranya cabai, bawang merah, ikan bandeng hingga biaya angkutan udara yang berpengaruh cukup besar terhadap pembentukan deflasi.
"Meskipun sebagian besar kelompok pengeluaran mengalami inflasi, namun tidak terlalu berpengaruh terhadap penurunan IHK Sulsel untuk periode Agustus 2017," katanya, Senin (4/9/2017).
Adapun kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi meliputi makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,24%, lalu perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,03% serta kelompok sandang sebesar 0,23%.
Selanjutnya kelompok kesehatan dengan inflasi sebesar 0,17% serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dengan laju inflasi 1,20%.
Dengan kondisi tersebut, laju ingkat inflasi tahun kalender Januari-Agustus 2017 sebesar 3,46%, sedangkan inflasi tahunan (YoY) berada pada level 4,58%.