Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral Dorong Sulsel Jadi Basis Ekonomi Syariah di Timur

Sulawesi Selatan diharapkan mampu bertransformasi menjadi penggerak utama pengembangan perekonomian berbasis syariah di wilayah timur Indonesia.
Pengunjung mendapatkan pejelasan tentang bank syariah pada ajang Desiminasi dan Edukasi Perbankan Syariah di Expo IB Vaganza di Malioboro Mall, Yogyakarta./JIBI - Desi Suryanto
Pengunjung mendapatkan pejelasan tentang bank syariah pada ajang Desiminasi dan Edukasi Perbankan Syariah di Expo IB Vaganza di Malioboro Mall, Yogyakarta./JIBI - Desi Suryanto

Bisnis.com, MAKASSAR - Sulawesi Selatan diharapkan mampu bertransformasi menjadi penggerak utama pengembangan perekonomian berbasis syariah di wilayah timur Indonesia.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulsel, Bambang Kusmiarso mengemukakan hal tersebut membutuhkan kolaborasi dari seluruh stakeholder perekonomian lintas sektor agar menjadi stimulus bagi pengembangan ekonomi syariah di daerah ini.

Menurutnya, salah satu bentuk kolaborasi tersebut dimanifestasikan dalam sebuah kegiatan festival ekonomi syariah yang diinisasi oleh bank sentral untuk memfasilitasi pelaku industri menemukan model yang tepat dalam mendorong pengembangan ekonomi syariah di Sulsel.

Adapun dalam festival ekonomi syariah atau FESyar 2017 tersebut, memfasilitasi seluruh stakholder terkait dengan sejumlah sektor potensial dalam pengembangan ekonomi syariah di Sulsel bahkan wilayah timur Indonesia secara umum.

"Melalui kegiatan ini, kami berupaya untuk mendorong dan meningkatkan komitmen seluruh pihak dan masyarakat dalam mendukung pengembangan ekonomi berbasis syariah," ujar Bambang dalam Temu Responden Survei dan Contact Liaison BI Sulsel, Rabu (23/8/2017).

Sekedar diketahui, FESsyar 2017 itu mengusung konsep 5F yakni finance (keuangan), food (makanan), fashion (fesyen), funtrepreuner (ekonomi kreatif) serta fundutaiment (hiburan) yang secara keseluruhan merupakan segmen usaha dengan potensi sangat besar.

Secara umum, penyelenggaraan festival tersebut mengacu pula pada beberapa aspek strategis diantaranya jumlah penduduk muslim yang signifikan, kemudian industri fesyen berbasis syari yang terus menggeliat serta potensi zakat mapun wakaf di Sulsle yang relatif besar.

Sebagai gambaran, total penerimaan zakat, infaq dan sedekah (ZIS) di Sulsel rerata tahunan mencapai Rp80,3 miliar serta luasan tanah wakaf yang mencapai 1.029 juta m² yang berpotensi dikembangankan secara produktif berbasis syariah.

Di sisi lain, lanjut Bambang, perkembangan perbankan syariah di Sulsel juga mencatatkan grafik relatif positif yang tercermin dari indikator aset, pembiayaan maupun DPK.

Sebagai gambaran, pangsa aset perbankan syariah Sulsel menempati komposisi terbesar di wilayah timur dengan persentase 18,99%, serta pangsa pembiayaan sebesar 21,88% meskipun pangsa DPK tertinggi berada di Kalimantan Timur.

"Secara umum hingga per Juli 2017, perbankan syariah Sulsel mencatatkan pertumbuhan secara year to date. Fungsi intermediasi juga cukup baik sejalan dengan pengelolaan resiko yang relatif baik," urai Bambang.

Menurut dia, seluruh sektoral dalam kerangan ekonomi syariah di Sulsel memiliki peluang untuk terakselerasi agresif, namun masih membutuhkan sentuhan dan kolaborasi optimal berbagai elemen untuk mewujudkan hal tersebut.

"sehingga penyelenggaraan FESyar 2017 diharapkan bisa menjadi momentum ekonomi syariah di Sulsel maupun KTI berkontribusi lebih besar terhadap pengembangan sektor rill kedepannya," kata Bambang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper