Bisnis.com, MANADO--Perhimpunan pengusaha properti yang tergabung dalam Real Estat Indonesia (REI) menilai kenaikan harga properti residensial di Manado masih dalam batas yang wajar kendati dalam kurun waktu empat tahun terakhir tren harga selalu lebih tinggi secara nasional.
Ruddy Kululu, Ketua DPD REI Sulawesi Utara mengatakan kenaikan harga properti residensial lebih didorong oleh kenaikan upah dan bahan bangunan. Harga juga terkerek berkat apresiasi nilai aset berkat pengembangan kawasan.
"Properti di Manado terus berkembang sehingga harga naik masih wajar, kalau terlalu tinggi, jual juga akan susah lakunya," jelasnya kepada Bisnis.com, Rabu (22/2/2017).
Berdasarkan laporan survei properti residensial yang diterbitkan Bank Indonesia ,harga rumah di Manado pada kuartal I/2017 diperkirakan bakal naik 8,76%, jauh di atas estimasi di atas pertumbuhan harga di Jabodetabek-Banten sebesar 0,77% dan gabungan 15 kota sebesar 1,32%.
Perkiraaan pertumbuhan harga properti residensial di Manado ditopang prediksi pertumbuhan harga di segmen rumah menengah yang diramal bakal tumbuh 15,77%. Sementara itu, harga rumaah tipe kecil dan besar diperkirakan bakal naik 3,82% dan 6,57%.
Bisnis mencatat, sejak 2013 pertumbuhan harga properti residensial di Manado secara konsisten selalu berada di atas rata-rata pertumbuhan harga properti di Jabodetabek maupun rata-rata gabungan 15 kota lainnya.
Naik Tajam, Harga Rumah di Manado Dinilai Masih Wajar
Bisnis.com, MANADO--Perhimpunan pengusaha properti yang tergabung dalam Real Estat Indonesia (REI) menilai kenaikan harga properti residensial di Manado masih dalam batas yang wajar kendati dalam kurun waktu empat tahun terakhir tren harga selalu lebih tinggi secara nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rivki Maulana
Editor : News Editor
Konten Premium