Bisnis.com, PALU - Harga cabai di Kota Palu, Sulawesi Tengah, melonjak tajam diawal 2017 dari Rp25.000 menjadi Rp80.000 per kg.
Menurut sejumlah pedagang di Pasar Masomba, Palu, naiknya harga cabe akibat stok berkurang, sementara kebutuhan meningkat.
"Kami membeli dari petani Rp65 ribu per kg," ujar Nunung, seorang pedagang eceran di pasar tradisional Masomba.
Menurut dia, kenaikan harga cabai dipicu produksi petani yang menurun. Kondisi cuaca yang cukup ekstrem merupakan penyebab turunnya produksi.
Banyak petani yang mengalami gagal panen karena curah hujan yang tinggi di sentra-sentra produksi di Kabupaten Sigi dan Poso.
Kedua kabupaten tersebut selama ini merupakan sentra produksi cabai dan komoditi hortikultura lainnya.
Kepala Seksi Usaha dan Sarana Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng Rudi Zulkarnain membenarkan harga cabai mengalami kenaikan cukup tajam.
Penyebab utama kenaikan adalah produksi petani menurun akibat dampak dari curah hujan di sentra produksi cukup tinggi. "Jadi cuaca pemicu dari kenaikan harga cabai di pasaran."
Namun demikian, pihaknya masih memantau kemungkinan penyebab lain dari kenaikan harga, khususnya menyangkut kelancaran distribusi dan kemungkinan adanya permainan pedagang.