Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sulselbar Siap Kucurkan Rp3 Triliun

Bank Sulselbar membidik komposisi penyaluran kredit untuk segmen produktif sebesar 20% pada tahun ini melalui serangkaian langkah strategis yang disiapkan perseroan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Sulselbar membidik komposisi penyaluran kredit untuk segmen produktif sebesar 20% pada tahun ini melalui serangkaian langkah strategis yang disiapkan perseroan.

Direktur Utama Bank Sulselbar Andi Muhammad Rahmat mengatakan, jalinan sinergitas dengan berbagai pihak menjadi opsi perseroan untuk lebih efektif menjangkau pelaku UKM potensial sebagai debitur kredit produktif.

Pada tahun ini penyaluran kredit produktif juga dilakukan melalui pembagian zona agar pemetaan sektor potensial lebih optimal sehingga penyaluran kredit bisa lebih agresif.

"Tahun ini kami targetnya penyaluran kredit produktif sekitar Rp3 triliun. Secara persentase, 20% dari total proyeksi penyaluran pinjaman secara kumulatif Rp15 triliun," katanya, Kamis (5/1/2016).

Dia menguraikan, sektor agribisnis bakal menjadi prioritas perseroandalam penyaluran kredit produktif sehingga ikut mengerakkan perekonomian di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat sebagai basis operasional.

Pembagian zona dalam kerangka rencana penyaluran pinjaman produktif meliputi Zona Makassar, Parepare, Palopo, Bone dan Bulukumba.

Serangkaian langkah itu diharapkan bisa melanjutkan performa penyaluran kredit tahun lalu yang tumbuh hingga 27,52% menjadi Rp11,8 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang mana segmen produktif memberikan mencapai 16,8%.

"Penguatan SDM juga akan dilakukan, perekrutan yang konsen untuk marketing sesuai dengan zona yang kami lakukan," kata Rahmat.

Direktur Pemasaran Bank Sulselbar Rosmala Arifin mengemukakan, selain menyasar sektor UMKM, penyaluran kredit produktif juga dilakukan dengan mengincar proyek infrastruktur melalui skema kredit sindikasi.

Menurutnya, khusus skema kredit sindikasi telah dilakukan pada kuartal IV/2016 dan bakal dilanjutkan pada tahun ini termasuk pemberian kredit dengan plafon Rp1 miliar tanpa jaminan.

"Porsi sindikasi akan diperbesar, simultan dengan kredit untuk UKM segmen agribisnis melalui pembagian enam zona utama."

Kendati demikian, kualitas kredit produktif juga tetap menjadi perhatian terutama pada segmen UKM agar penyaluran pinjaman bisa berjalan berkelanjutan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper