Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rantai Distribusi Jadi Perhatian Sulsel Jelang Ramadan

Rantai distribusi komoditas pangan menjadi titik perhatian Pemprov Sulawesi Selatan jelang Ramadan pada tahun ini.
 Soni Sumarsono/Antara
Soni Sumarsono/Antara

Bisnis.com, MAKASSAR - Rantai distribusi komoditas pangan menjadi titik perhatian Pemprov Sulawesi Selatan jelang Ramadan pada tahun ini.

Menurut Pj. Gubernur Sulsel Soni Sumarsono, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait juga telah diinstruksikan agar ikut memantau kelancaran rantai distribusi agar tidak terjadi gejolak harga jelang dan sepanjang periode Ramadan.

"Dari sisi stok dan pasokan sejauh ini masih aman, semua item komoditas pangan dan penunjang. Rantai distribusi jadi perhatian, agar ketersediaan [bahan pokok] bisa terjamin," katanya, Minggu (6/5/2018).

Adapun khusus komoditas pangan utama seperti beras, lanjut dia, stok yang dimiliki Bulog diklaim juga siap memenuhi kebutuhan masyarakat sepanjang periode Ramadan.

Menurutnya, merujuk pada laporan Bulog Sulselbar terdapat langkah penyiapan stok hingga 400.000 ton beras yang diestimasikan bisa memenuhi kebutuhan dengan durasi tiga bulan ke depan.

Volume stok beras tersebut juga telah memenuhi asumsi terjadinya peningkatan permintaan atau konsumsi masyarakat seiring dengan periode Ramadan.

Selain itu, instrumen stabilisasi harga jika terjadi gejolak telah dirancang agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi secara optimal dengan besaran harga yang sesuai mekanisme pasar.

Diantaranya melalu pemantauan secara langsung pada gudang penyimpanan komoditas pangan maupun kebutuhan ritel lainnya yang bakal mengalami lonjakan permintaan jelang dan sepanjang Ramadan.

Lalu terdapat pula operasi pasar hingga penyelenggaraan pasar murah yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok dengan harga normal.

Kepala Dinas Perdagangan Sulsel Hadi Basalamah mengatakan seluruh stakeholder perniagaan di daerah ini telah berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan memasuki dan sepanjang Ramadan.

"Memang dipastikan ada pergerakan harga nantinya, tetapi wajar karena permintaan naik dan terjadi setiap tahun di momentum Ramadan. Namun upaya kita bersama untuk menjaga stablisasi harga dan tentunya menjamin ketersediaan stok," katanya.

Sejauh ini, lanjut dia, pihaknya belum mendapatkan laporan terjadinya lonjakan harga bahan pokok di Sulsel dan diklaim masih berada pada level yang normal.

Kendati demikian, Hadi memperkirakan bakal terjadi pergerakan harga pada pertengahan bulan ini atau jelang Ramadan, namun diproyeksikan tetap berada pada skala yang sangat terbatas.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler