Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Program 3 Juta Rumah di Makassar: Masih Inventarisasi Lahan, Bakal Bangun Rusun

Pemkot Makassar saat ini sedang melakukan inventarisasi lahan untuk mengetahui potensi, kondisi, dan status lahan.
Rumah susun terlihat di kawasan Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 3 Juli 2025/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Rumah susun terlihat di kawasan Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 3 Juli 2025/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Ringkasan Berita
  • Pemerintah Kota Makassar sedang melakukan inventarisasi lahan sebagai langkah awal untuk mendukung program pembangunan 3 juta rumah dari pemerintah pusat.
  • Inventarisasi ini mencakup pengumpulan, pencatatan, dan pendataan informasi mengenai lahan di Makassar, dengan tujuan mempersiapkan pembangunan rumah susun.
  • Pemerintah kota juga telah membuat kesepakatan untuk menghapus PBB dan BPHTB bagi masyarakat berpenghasilan rendah guna mendukung program perumahan ini.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan progres pembangunan proyek 3 juta rumah di wilayahnya tidak mandek. Pemerintah kota siap mendukung penuh program yang dicanangkan pemerintah pusat tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Makassar Andi Zulkifli Nanda mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan inventarisasi lahan untuk mengetahui potensi, kondisi, dan status lahan secara menyeluruh di wilayahnya.

Jika inventarisasi telah kelar, maka akan dibahas lebih lanjut lagi mengenai persiapan teknis pembangunan rumah secara bertahap.

"Saat ini kami masih menunggu melakukan inventarisasi lahan. Selanjutnya akan dibahas secara bertahap mengenai persiapan mewujudkan program 3 juta rumah ini," ungkapnya di Balai Kota Makassar, Selasa (22/7/2025).

Senada, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Makassar Mahyuddin membenarkan apabila timnya tengah melakukan pengumpulan, pencatatan, dan pendataan berbagai informasi mengenai lahan yang ada di Kota Makassar.

Pemerintah kota, dikatakannya, juga telah menjalankan surat kesepakatan bersama tiga menteri untuk penghapusan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) dan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Rencananya bangunan yang akan dikembangkan di Makassar untuk program ini adalah rumah susun (rusun) sebagai solusi mengatasi tantangan mahalnya harga tanah di perkotaan.

Namun Mahyuddin belum menjelaskan lebih detail rumah susun seperti apa yang menjadi perencanaan pihaknya.

"Kami di Pemkot Makassar sedang melakukan inventarisasi lahan, nah rencananya itu pembangunan rumah susun. Harapannya dapat meningkatkan ketersediaan rumah yang layak bagi masyarakat," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro