Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengumumkan 7 kabupaten/kota di wilayahnya telah merampungkan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih hingga pertengahan Mei 2025.
Kopdes Merah Putih telah rampung dibangun di Kabupaten Takalar, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Maros, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Barru, dan Kota Parepare.
Masih ada 17 daerah lagi yang hingga saat ini sedang dalam proses perampungan pembangunan Kopdes Merah Putih.
Sebanyak 11 daerah di antaranya tercatat memiliki progres yang masih rendah yakni di bawah 50% dari total target yang ditetapkan.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman mengatakan pembentukan koperasi ini menghadapi berbagai kendala administrasi, khususnya mengenai pengesahan akta pendirian yang diajukan oleh notaris terutama di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Hal tersebut terjadi disebabkan oleh tingginya jumlah pengajuan koperasi di seluruh Indonesia.
Baca Juga
"Jumlah desa dan kelurahan di Indonesia ada sekitar 80.000 dan ditargetkan selesai dalam 2 bulan. Dengan waktu yang tersisa, kalau dihitung-hitung, butuh kecepatan tinggi agar bisa tuntas tepat waktu," ucap Jufri Rahman di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa (20/5/2025).
Dia menambahkan bahwa pembangunan Kopdes Merah Putih di Sulsel diproyeksi akan meningkatkan kemandirian desa dan wilayah yang sulit di akses, melalui pengembangan ekonomi masyarakat.
Setiap desa/kelurahan akan mendapatkan plafon anggaran koperasi hingga Rp3 miliar. Namun, pencairannya bergantung pada proposal yang diajukan masing-masing desa dan hasil penilaian dari pihak perbankan yang ditunjuk pemerintah.
Meskipun begitu dia mengingatkan jika plafon anggaran tersebut merupakan pinjaman koperasi, bukan hibah.
"Penilaian oleh perbankan. Umpamanya, di proposal mengajukan paling tinggi Rp3 miliar, setelah dihitung-hitung oleh bank cocoknya Rp500 juta. Jadi itu saja yang akan dicairkan dan itu dibayar ulang oleh koperasi yang bersangkutan, jadi bukan hadiah, tapi dikembalikan," tutur Jufri.