Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Sulsel 2025 Diproyeksi Tetap Tumbuh Meski Ada Efisiensi Anggaran

Ekonomi Sulsel 2025 diproyeksi tumbuh pada rentang 4,8% - 5,6% meski ada efisiensi anggaran.
Petani mengontrol mesin pompa air tanah untuk mengairi sawah di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/10/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengimpor beras (HS 8 digit) sebanyak 1,59 juta ton sepanjang periode Januari-Agustus 2023 - JIBI/BISNIS.
Petani mengontrol mesin pompa air tanah untuk mengairi sawah di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/10/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengimpor beras (HS 8 digit) sebanyak 1,59 juta ton sepanjang periode Januari-Agustus 2023 - JIBI/BISNIS.

Bisnis.com, MAKASSAR - Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan tetap tumbuh di 2025 pada rentang 4,8% - 5,6%, meski ada tantangan efisiensi anggaran oleh pemerintah.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sulsel Rizki Ernadi Wimanda mengatakan efisiensi yang dilakukan pemerintah sejatinya hanya mengalihkan beberapa poin anggaran ke program yang lebih penting, seperti makan bergizi gratis atau MBG.

Jadi meskipun belanja pada perjalanan dinas dan kegiatan seremonial berkurang, namun belanja pada pemenuhan MBG akan menutup kekurangan itu.

"Meskipun kegiatan seremonial berkurang, tapi kan dialihkan ke MBG. Jadi cuma alokasinya saja yang berbeda. Sehingga yang dihitung nanti adalah total pengeluaran pemerintah. Bisa saja dibanding 2024, totalnya tetap atau bahkan lebih tinggi," ungkapnya kepada Bisnis, belum lama ini.

Apalagi motor penggerak ekonomi Sulsel masih pada sektor pertanian, di mana pada tahun ini produksinya diproyeksi lebih baik seiring terjadinya musim basah atau La Nina dengan kondisi lemah. Cuaca seperti ini diperkirakan akan membuat persawahan jadi tumbuh lebih subur.

Selain itu, pada 2025 Kementerian Pertanian juga telah mencanangkan program pencetakan sawah dan mengalokasikan pupuk bersubsidi lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Hal ini membuat Bank Indonesia optimis ekonomi Sulsel akan tetap tumbuh baik.

Rizki menambahkan, konsumsi domestik juga diprediksi tetap kuat ditopang kenaikan upah minimum provinsi atau UMP 2025 yang lebih tinggi, serta prospek investasi yang terjaga seiring pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Sulsel seperti peternakan sapi dan kawasan industri di Takalar.

"Faktor lain yang bisa mempengaruhi ekonomi Sulsel yaitu penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah atau HPP) untuk komoditas beras dan jagung guna mendorong serapan Bulog dan mendukung ketahanan pangan," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper