Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efisiensi Anggaran: Pemprov Sulsel Irit Belanja, Perjalanan Dinas Dibatasi

Pemprov Sulsel pangkas anggaran perjalanan dinas, pelaksanaan kegiatan seremonial, hingga belanja alat tulis kantor (ATK).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melantik Fadjry Djufry sebagai Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 170/P Tahun 2024. Prosesi ini berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melantik Fadjry Djufry sebagai Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 170/P Tahun 2024. Prosesi ini berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkapkan anggaran untuk perjalanan dinas, pelaksanaan kegiatan seremonial, hingga belanja alat tulis kantor (ATK) dipangkas hingga 50%. Dampaknya pemerintah akan irit dalam melakukan belanja hingga menyeleksi ketat agenda kunjungan dinas.

Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry mengatakan pemangkasan tersebut dimaksud untuk melakukan efisiensi pada kegiatan yang sifatnya seremonial. Anggaran di Sulsel akan lebih diarahkan ke beberapa program yang dianggap lebih prioritas.

"Ada banyak program besar yang harus diprioritaskan, seperti makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis dan beberapa lainnya,” ungkap Fadjry kepada wartawan, Selasa (11/2/2025).

Untuk perjalanan dinas berkemungkinan hanya dilakukan untuk kegiatan yang sifatnya penting. Sementara lainnya, jika bisa dilakukan secara daring, maka akan dilakukan dengan mengandalkan koneksi internet. 

Kemudian pemangkasan waktu perjalanan dinas juga akan diformulasikan, tidak selama seperti sebelumnya. Begitu pun pemenuhan akomodasi yang kemungkinan akan difokuskan untuk estimasi konsumsi dan transportasi saja.

Sementara untuk menyiasati pengurangan anggaran untuk pembelian ATK, pihaknya akan lebih memaksimalkan persuratan digital dengan tandatangan digital. Hal tersebut dianggap bisa menekan pembelian alat tulis fisik.

"Sedangkan untuk pemangkasan kegiatan seremonial, kemungkinan berdampak pada berkurangnya kunjungan hotel. Tapi kita kan tetap melakukan event lain, jadi pendapatannya akan masuk ke beberapa sektor lain," ucapnya.

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sultan Rakib menambahkan pihaknya juga akan melakukan efisiensi penggunaan listrik. Penggunaan pendingin ruangan di kantor pemerintahan akan dibatasi hingga penggunaan alat kelistrikan akan dikurangi.

"Kita akan melakukan pengiritan seperti kurangi pendingin ruangan atau AC. Seperti perjalanan dinas saja kan langsung dikurangi anggarannya 50%. Makanya akan juga dilakukan pengiritan teknis seperti ini," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper